KOMPAS.com - Meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjadi perhatian publik.
Pria yang sempat dirawat Guangzhou, China selama sebulan karena kanker paru-paru, dimakamkan di PU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Berikut 4 fakta dari pemakaman Sutopo:
Keluarga dan para pelayat terlihat ikut mengantarkan jenazah Sutopo ke peristirahatan terakhirnya.
Terlihat juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin upacara pelepasan jenazah
Saat prosesi tabur bunga, ibu almarhum Sutopo, Sri Rusmandari terlihat meneteskan air mata. Begitu pula istri almarhum, Retno Utami Yulianingsih juga terlihat tak kuasa menahan tangis kepergian suaminya.
Baca juga: Istri Sempat Pingsan Saat Jenazah Sutopo Dibawa ke Pemakaman
Jarak antara makam dengan rumah duka yang berada di Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, cukup dekat yakni hanya berjarak sekitar 500 meter.
Jenazah Sutopo tiba di rumah duka Surodadi, Siswodipuran sekitar pukul 07.15 WIB.
Kedatangan jenazah Sutopo disambut keluarga, pelayat, petugas BPDB dari berbagai daerah di Jateng dan TNI/Polri.
Adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50), menuturkan keputusan untuk memakamkan Sutopo di Boyolali merupakan permintaan orangtua.
"Orangtua minta supaya jenazah (Sutopo) dimakamkan di sini. Soalnya nanti kalau dimakamkan di Jakarta jauh," katanya.
Baca juga: Tiba di Rumah Duka, Peti Jenazah Sutopo Diselimuti Bendera Merah Putih
"Semua yang dilakukan ayah itu selalu untuk kepentingan dan sesuatu yang lebih besar," ungkap dia.