Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pemakaman Sutopo di Boyolali, Istri Sempat Pingsan dan Jarak Makam 500 Meter dari Rumah

Kompas.com - 08/07/2019, 12:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjadi perhatian publik.

Pria yang sempat dirawat Guangzhou, China selama sebulan karena kanker paru-paru, dimakamkan di PU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Berikut 4 fakta dari pemakaman Sutopo:

1. Istri sempat pingsan

Peti jenazah Sutopo dipanggul para petugas BPBD sebelum dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Peti jenazah Sutopo dipanggul para petugas BPBD sebelum dimasukkan ke liang lahat di TPU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Retno Utami Yulianingsih sempat pingsan saat peti jenazah almarhum suaminya dimasukkan ke mobil jenazah untuk dibawa menuju pemakaman.

Keluarga dan para pelayat terlihat ikut mengantarkan jenazah Sutopo ke peristirahatan terakhirnya.

Terlihat juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin upacara pelepasan jenazah

Saat prosesi tabur bunga, ibu almarhum Sutopo, Sri Rusmandari terlihat meneteskan air mata. Begitu pula istri almarhum, Retno Utami Yulianingsih juga terlihat tak kuasa menahan tangis kepergian suaminya.

Baca juga: Istri Sempat Pingsan Saat Jenazah Sutopo Dibawa ke Pemakaman

2. Makam Sutopo berjarak 500 meter dari rumah

Suasana di rumah duka almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Suasana di rumah duka almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dimakamkan di PU Sasonolayu, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Jarak antara makam dengan rumah duka yang berada di Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, cukup dekat yakni hanya berjarak sekitar 500 meter.

Jenazah Sutopo tiba di rumah duka Surodadi, Siswodipuran sekitar pukul 07.15 WIB.

Kedatangan jenazah Sutopo disambut keluarga, pelayat, petugas BPDB dari berbagai daerah di Jateng dan TNI/Polri.

Adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50), menuturkan keputusan untuk memakamkan Sutopo di Boyolali merupakan permintaan orangtua.

"Orangtua minta supaya jenazah (Sutopo) dimakamkan di sini. Soalnya nanti kalau dimakamkan di Jakarta jauh," katanya.

Baca juga: Tiba di Rumah Duka, Peti Jenazah Sutopo Diselimuti Bendera Merah Putih

3. Sosok Sutopo di mata sang anak

Jenazah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tiba di rumah duka di Perumahan Raffles Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019) malam.RINDI NURIS VELAROSDELA Jenazah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tiba di rumah duka di Perumahan Raffles Hills, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019) malam.
Anak pertama almarhum Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho yang ditemui seusai pemakaman mengatakan ayahnya merupakan sosok orangtua yang memiliki dedikasi tinggi demi kepentingan bangsa dan negara.

"Semua yang dilakukan ayah itu selalu untuk kepentingan dan sesuatu yang lebih besar," ungkap dia.

Sementara disinggung pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal, Ivanka masih enggan untuk menyampaikannya ke publik.

"Belum ada yang mau saya sampaikan ke publik," katanya.

Saat prosesi tabur bunga, ibu almarhum Sutopo, Sri Rusmandari terlihat meneteskan air mata.

Begitu pula istri almarhum, Retno Utami Yulianingsih juga terlihat tak kuasa menahan tangis kepergian suaminya.

Baca juga: Kepala BNPB: Sutopo Sosok Pekerja Keras Tangguh hingga Akhir Hayatnya

4. Dilepas Kepala BNPB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin upacara pelepasan jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPB Sutopo Purwo Nugroho di rumah duka Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memimpin upacara pelepasan jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) BNPB Sutopo Purwo Nugroho di rumah duka Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memimpin upacara pelepasan jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di rumah duka di Surodadi, RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Dalam pidato sambutannya, Doni mengatakan Sutopo adalah sosok aparatur sipil negara (ASN) yang tangguh.

Sutopo telah bekerja tanpa pamrih, bekerja dengan ikhlas, berdedikasi tinggi untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.

"Apa yang dilakukan Pak Topo menjadi pelajaran kita untuk bisa mencontoh, mengikuti seseorang yang punya kemauan yang sangat keras mengabdi kepada negara. Dalam keadaan yang sulit sekalipun masih memberikan informasi tentang kebencanaan," imbuhnya.

Sumber KOMPAS.com (Labib Zamani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com