Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2019, 08:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho tidak hanya mengejutkan pihak keluarga, namun juga warga di sekitar kediaman orangtua almarhum.

Bagi warga Siswodipuran, Boyolali, Sutopo adalah sosok pekerja keras dan gigih. Warga pun mengakui bahwa Sutopo tak pernah lelah melawan sakit kanker paru-paru yang menderanya. 

Kegigihannya bekerja untuk penanganan bencan alam yang terjadi di Indonesia sempat menarik perhatian media asing.

The New York Times sempat membuat ulasan harian tentang Sutopo. Media di Amerika Serikat (AS) itu, menyebut Sutopo sebagai sumber terpercaya informasi mengenai bencana di Indonesia.

Sementaar itu, menurut Ketua RW 009 Siswodipuran, Hadi Tri Winarno, dirinya terkahir bertemu dengan Sutopo yaitu pada lebaran tahun 2017 dan 2018.

Saat itu, Sutopo juga sempat menghadiri kegiatan reuni akbar bersama dengan teman SMP dan SMA.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Alasan Sutopo dimakamkan di Boyolali

Suasana di rumah duka almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Suasana di rumah duka almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019).

Adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50), menuturkan keputusan untuk memakamkan Sutopo di Boyolali merupakan permintaan orangtua.

"Orangtua minta supaya jenazah (Sutopo) dimakamkan di sini. Soalnya nanti kalau dimakamkan di Jakarta jauh," kata adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50) ditemui di rumah duka Dusun Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019).

Menurut Jatmiko, perwakilan keluarga saat ini sudah berada di Jakarta mengurusi berkas administrasi kepulangan jenazah Sutopo.

Rencananya jenazah Sutopo diterbangkan dari Guangzhiu, China menuju sore waktu setempat dan tiba di Jakarta pukul 20.00 WIB. Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Jakarta.

Baca juga: Keluarga Ungkap Alasan Almarhum Sutopo Dimakamkan di Boyolali

2. Karangan bunga para pejabat berdatangan

Karangan bunga ucapan belasungkawa terpasang di jalan depan rumah duka Sutopo di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Karangan bunga ucapan belasungkawa terpasang di jalan depan rumah duka Sutopo di Surodadi RT 007/RW 009, Siswodipuran, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019).

Karangan bunga ucapan belasungkawa mulai berdatangan di rumah duka Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, karangan bunga ucapan belasungkawa terpajang di sepanjang jalan depan rumah duka. Dusun Surodadi, Siswodipuran merupakan kampung halaman Sutopo semasa kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com