Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, 139 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Kawasan Pantai Gunungkidul

Kompas.com - 06/07/2019, 17:31 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan wisatawan tersengat ubur-ubur di kawasan pantai Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (6/7/2019). Empat di antaranya harus dilarikan ke klinik untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, dari data yang ada Sabtu sampai pukul 16.00 WIB, terdapat 139 orang pengunjung tersengat binatang bertentakel ini.

Adapun rinciannya, Pantai Pulangsawal atau Indrayanti 11 orang, Pantai Krakal 20 orang, Pantai Drini 19 orang, Pantai Sepanjang 28 orang, pantai kukup 43 orang.

Baca juga: 40 Wisatawan di Pantai Selatan Jawa Tengah Diserang Ubur-ubur

Kemudian, Pantai Ngandong Sundak 6 orang, Pantai Sadranan 7 orang dan pantai Nguyahan 5 orang.

"Untuk yang dibawa ke klinik ada 4 orang, karena tidak kuat dengan sengatan ubur-ubur," kata Surisdiyanto, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Tentakelnya yang menyebabkan munculnya rasa sakit pada tubuh manusia bila tersentuh.

Reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.

"Kami menyiapkan ambulans bila ada yang membutuhkan penanganan medis," ujar dia.

Pihaknya menambahkan, kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai.

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik, seperti berwarna biru.

Baca juga: 85 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur di Pantai Yogyakarta

Sehingga seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh ubur-ubur tersebut.

Untuk kemunculan ubur-ubur atau masyarakat lokal mengenalnya impes, pihaknya berharap agar tidak disentuh.

"Berkunjng ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas di lapangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com