Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

139 Wisatawan di Pantai Selatan Tersengat Ubur-ubur

Kompas.com - 08/06/2019, 19:14 WIB
Markus Yuwono,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan wisatawan di Pantai Selatan Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tersengat ubur-ubur atau dikenal impes.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, sampai pukul 18.00 WIB pada hari Sabtu (8/6/2019) data yang masuk total 139 orang tersengat ubur-ubur.

Adapun rinciannya, pengunjung Pantai Sadranan 23 orang, Pantai Drini 15 orang, Pantai Sepanjang 25 orang, Pantai Kukup 29 orang, Pantai Ngandong 4 orang, Pantai Pulang Sawal (Indrayanti) 38 orang, Pantai Watu Kodok 2 orang dan pantai Krakal 3 orang.

"Pagi tadi masih aman, tetapi setelah siang kembali muncul ubur-ubur, yang menyengat wisatawan," katanya kepada Kompas.com Sabtu.

Baca juga: Tersengat Ubur-ubur di Pantai Bagedur Lebak, Sejumlah Wisatawan Dilarikan ke Puskesmas

Sebagian besar wisatawan yang tersengat adalah anak-anak. Sebab, anak-anak tidak mengetahui hewan bertentakel berwana biru itu berbahaya.

Sebenarnya himbauan sudah diberikan pihak SAR untuk mewaspadai ubur-ubur yang mendarat di pantai. Namun karena banyaknya wisatawan sebagian tidak memperhatikan.

"Wisatawan yang tersengat langsung kami obati di pos SAR masing-masing pantai," ujarnya.

DIjelaskannya, jika terus terjadi serangan ubur-ubur ke wisatawan obat seperti alkohol dan saleb pereda nyeri akan habis dalam beberapa hari kedepan.

"Kalau yang tersengat sebanyak ini setiap hari, paling Senin sudah habis obatnya. Saat ini sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan obat," katanya.

Baca juga: 40 Wisatawan di Pantai Selatan Jawa Tengah Diserang Ubur-ubur

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan, kondisi di laut dingin sehingga ubur-ubur mencari tempat yang hangat di kawasan pantai.

Dia menuturkan, bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik. Bentuk warna menarik ini seringkali membuat pengunjung ingin menyentuh hewan ini.

Untuk kemunculan ubur-ubur atau masyarakat lokal dikenal impes, pihaknya berharap jika menemukan hewan bertentakel berwarna biru untuk tidak disentuh.

Bentuk ubur-ubur ini bisa menarik perhatian, khususnya anak-anak karena memiliki bentuk dan warna yang unik. Adapun reaksi dari sengatan berbeda-beda mulai dari gatal-gatal, kepanasan, sesak nafas sampai pingsan.

"Berkunjung ke pantai aman, asal mematuhi dan mengikuti arahan petugas dilapangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com