Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Guru yang Ditemukan Tewas dengan Hidung Berdarah, Meninggal karena Sakit

Kompas.com - 19/06/2019, 09:07 WIB
Ahmad Faisol,
Rachmawati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Seorang guru dari SMAN Leces, Kabupaten Probolinggo, Endang Sukeni (60) yang ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo timur, Senin (17/6/2019), dipastikan bukan korban pembunuhan.

Hal tersebut diketahui setelah jenazah selesai diotopsi.

Menurut Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi dari hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban. Endang meninggal karena sakit.

"Jenazah sudah diotopsi. Korban meninggal karena sakit, bukan korban pembunuhan. Korban sudah dimakamkan tadi oleh pihak keluarga," kata Nanang saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Seorang Guru Ditemukan Tewas dengan Luka Cekikan di Leher, Uang dan Ponsel Raib

Terkait bekas seperti cekikan di leher korban dan hidung berdarah, Nanang mengungkapkan jika hal tersebut adalah reaksi efek penyakit dalam yang diderita oleh korban.

Sementara itu salah satu kerabat korban, Fajar Ilyas juga membenarkan pernyataan dari pihak kepolisian. Ia mendapat informasi bahwa korban tidak mengalami kekerasan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Bu Endang menderita penyakit dalam. Pembuluh darah ada yang pecah di kepalanya,” kata Fajar.

Namun, meski hasil otopsi yang dilakukan tim forensik Polda Jatim menyimpulkan Endang meninggal karena sakit, pihak kepolisian akan terus meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk menelusuri tas dan ponsel milik korban yang hilang.

Baca juga: Cabuli Siswanya Usia 8 Tahun di Kelas, Oknum Guru Agama Ditangkap Polisi

Diberitakan sebelumnya, seorang guru dari SMAN Leces, Kabupaten Probolinggo, Endang Sukeni (60), ditemukan tewas di rumahnya di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo timur, Senin (17/6/2019).

Endang Tewas dengan kondisi bekas cekikan di leher dan hidung berdarah. Tas berisi uang dan ponsel korban hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com