KOMPAS.com - Gara-gara memilih topik ceramah berbau politik, para jemaah shalat Idul Fitri di Klaten, Jawa Tengah, membubarkan diri, Rabu (5/6/2019).
Peristiwa di tersebut terjadi di Lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2019) lalu.
Hal tersebut diketahui setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @m.bahrunnajach pada lima hari lalu atau Jumat (7/6/2019).
Sementara itu, berita tentang penjual rujak cingur seharga 60.000 di Surabaya, Marmilla atau Mella (43), menjadi sorotan.
Mella tidak menyangka dagangan rujak cingurnya bisa viral di media sosial. Ia menyayangkan tindakan orang yang memviralkan video tersebut.
Namun, dirinya mengaku mendapat hikmah atas viralnya video yang diunggah di media sosial beberapa waktu lalu itu.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Menurut Bambang, khotbah yang disampaikan khatib tidak tepat karena situasi politik yang sedang terjadi saat ini. Seharusnya, lanjut dia, khatib menyampaikan ceramah yang sesuai dengan momen lebaran.
"Khotbah yang disampaikan tidak tepat dengan situasi politik yang sekarang masih memanas. Sifatnya itu wajar. Tetapi karena disampaikan di tempat yang tidak pas, jadi masalah. Sebagian jemaah ada yang membubarkan diri," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).
Baca berita selengkapnya: Viral, Jemaah Shalat Id Bubarkan Diri gara-gara Khatib Ceramah Politik
Namun saat itu, kata Mella, di video yang viral itu disebutkan bahwa es teh dijual Rp 15.000.
"Saya enggak jual es teh. Orang itu beli es manado ambil berkali-kali. Es manado memang dijual Rp 15.000. Tapi dibilang es teh," ujar dia.
Ia menegaskan, rujak cingur seharga Rp 60.000 itu bukan untuk menipu pembeli. Sebab, satu porsi rujak cingur itu bisa dimakan untuk tiga orang.
"Irisan cingurnya pun besar-besar. Petisnya bukan petis biasa yang dijual Rp 10.000-an. Petisnya dua macam, petis Madura dan petis udang. Harga per kilonya Rp 90.000," ucap Mella.
Baca berita selengkapnya: Kisah Penjual Rujak Cingur Rp 60.000 di Surabaya yang Viral, Dapat Teror Puluhan Kali hingga Biayai Suami Cuci Darah