GARUT, KOMPAS.com – Kasubbag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat, Selasa (11/6/2019), secara mendadak mendatangi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Garut bersama beberapa anggota Polres Garut.
Mereka melakukan donor darah, setelah ada seorang ibu yang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Garut.
Bukannya melapor kehilangan atau mengalami tindak kejahatan, ibu tersebut bercerita kepada petugas SPKT, jika dia kesulitan mencari pendonor darah untuk anaknya yang bernama Lutfi (5) yang menderita Thalasemia.
“Saya terharu saja mendengar keluhan si ibu yang mengaku sudah mencari darah golongan AB ke sana kemari untuk transfusi anaknya yang Thalasemia,” jelas Muslih.
Muslih mengaku terpanggil untuk membantu, dan ia pun mengumpulkan beberapa anggota Polres Garut dengan golongan darah AB, untuk mendonorkan darahnya langsung ke UTD PMI Garut.
Baca juga: Penuhi Stok Darah Selama Ramadhan, PMI Jemput Pendonor dari Warung Kopi
Untungnya, ada seorang anggota Dalmas yang memiliki golongan darah yang cocok.
"Petugas SPKT koordinasi ke saya. Ya karena terharu, saya ikut bantu dengan mencari anggota yang golongan darahnya AB, untungnya ada satu orang anggota Dalmas yang golongan darahnya sama,” kata Muslih.
Setelah mendapatkan anggota yang memiliki golongan darah yang sama, Muslih pun lantas pergi ke kantor UTD PMI Garut bersama anggota Dalmas. Belum juga berangkat, Polres Garut kembali kedatangan lagi satu orang keluarga penderita Thalasemia yang juga mencari pendonor darah.
“Yang datang belakangan, kebetulan golongan darahnya sama dengan saya. Akhirnya saya juga ikut donor darah bersama anggota Dalmas,” jelas Muslih.
Baca juga: Bayi Cika yang Ditinggal Ibu Saat Tahun Baru Akhirnya Dapat Donor ASI
Muslih mengaku tidak begitu mengetahui identitas para pasien. Namun, menurutnya yang terpenting dua penderita Thalasemia tersebut bisa tertolong.
“Kita terharu dan bahagia saja melihat dua penderita Thalasemia akhirnya bisa tertolong, karena mereka bisa mendapatkan transfusi darah buat menyambung hidup mereka,” katanya.
Setelah mengetahui banyak penderita Thalasemia yang kesulitan mendapatkan transfusi darah, Muslih mengaku sangat prihatin. Bagi penderita Thalasemia, transfusi darah menjadi kebutuhan rutin untuk bisa bertahan hidup.
“Saya jadi terinspirasi untuk mengajak kawan-kawan anggota kepolisian untuk rutin mendonorkan darahnya, karena setetes darah kita ternyata sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan,” ucapnya.
Dihubungi terpisah Kepala UTD PMI Garut dr Sisca yang dihubungi Kompas.com Selasa (11/06/2019) malam, mengapresiasi jajaran Kepolisian Polres Garut yang telah ikut menyumbangkan darahnya bagi penderita Thalasemia.
Baca juga: Stok Darah Minim, Pegawai Pemerintah akan Dijadikan Donor Tetap
Menurut Sisca, sebenarnya selama bulan Ramadhan lalu, kebutuhan darah sudah bisa terpenuhi. Namun, memang ada beberapa golongan darah yang memang sangat jarang yaitu golongan darah AB.
“Apabila pasien memerlukan stok darah dan kebetulan kurang, biasanya keluarga pasien membawa saudaranya yang golongan darahnya sama,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.