Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jokowi Belanja Buah dan Ulekan di Pasar Gede Solo | Kisah Polisi Ganjal Ban di Jalur Tengkorak Sarangan

Kompas.com - 10/06/2019, 07:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada hari Minggu (9/6/2019), Presiden Joko Widodo dan keluargnya berbelanja ke Pasar Gede Solo.

Saat itu Presiden Jokowi didampingi istrinya, Iriana dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Tak ketinggalan menantu Selvi Ananda dan cucunya, Jan Ethes.

Kehadiran mantan Wali Kota Solo itu pun mendapat sambutan meriah para pedagang dan warga.

Sementara itu, enam kecamatan dan 28 desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir sejak sepekan terakhir.

Hujan deras yang terus mengguyur kabupaten Konawe Utara membuat banjir semakin meluas.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Banjir melanda Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Jembatan Asera yang menghubung antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah putus diterjang banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara,  tercatat 6 enam kecamatan terisolir dan ribuan jiwa mengungsi (foto istimewa)Kiki Andi Pati Jembatan Asera yang menghubung antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah putus diterjang banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara, tercatat 6 enam kecamatan terisolir dan ribuan jiwa mengungsi (foto istimewa)
Berdasar data BPBD Konawe Utara, sebanyak 1.054 kepala keluarga dan 4.089 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebanyak 56 rumah hanyut terseret arus banjir.

Selain itu, terjangan banjir bandang telah merobohkan jembatan yang menghubungkan provinsi Sultra dengan Sulawesi Tengah di Kecamatan Asera, Konawe Utara, Minggu (9/6/2019).

Peristiwa amblasnya jembatan penghubung antarprovinsi itu membuat masyarakat di Kecamatan Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, Andowia, dan Wiwirano terisolasi.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin menjelaskan, kondisi air di sungai naik drastis sampai 10 meter hingga air masuk ke badan jembatan.

“Yang jebol itu dari arah Oheo menuju wanggudu. Sudah tidak bisa dilewati,” ungkap Djasmiddin dikonfirmasi, Minggu siang.

Baca berita selengkapnya: Jembatan Penghubung Sultra dan Sulteng Putus, 6 Kecamatan Terisolasi

2. Presiden Jokowi belanja bersama keluarga di Pasar Gede Solo

Presiden Joko Widodo memilih batik saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keluarga mengunjungi Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Sabtu (8/6/2019) (Biro Pers Setpres RI)Antara Presiden Joko Widodo memilih batik saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan keluarga mengunjungi Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Sabtu (8/6/2019) (Biro Pers Setpres RI)
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam rilisnya mengungkapkan Presiden Jokowi dan keluarganya tiba di Pasar Gede pada pukul 09.57 WIB.

Setelah itu, Presiden Jokowi tampak berkeliling dan membeli salak sebanyak empat kilogram, jeruk sebanyak dua kilogram, blewah, hingga kesemek. Sementara kedua putra Presiden kompak membeli pisang.

Sementara Ibu Iriana singgah di kios yang menjual alat dapur untuk membeli beberapa perkakas tradisional, seperti ulekan dan centong nasi.

Presiden Jokowi tampak beberapa kali melayani warga yang mengajaknya untuk berswafoto.

Baca berita selengkapnya: Jokowi dan Keluarga Belanja Buah hingga Ulekan di Pasar Gede Solo

3. Gunung Sinabung kembali erupsi

erupsi gunung api sinabung capai ketinggian 7000 metersuasana lingkar sinabung erupsi gunung api sinabung capai ketinggian 7000 meter
Gunung Api Sinabung, yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi, Minggu (9/6/2019) dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 7.000 meter dengan awan panas guguran ke sektor tenggara 3.500 meter, 3.000 meter sektor selatan dari puncak Gunung Sinabung.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Sinabung melalui tim pemantau gunung api mencatat Gunung Api Sinabung kembali erupsi pada pukul 16.20 WIB.

"Aktivitas Gunung Api Sinabung sampai saaat ini masih berstatus siaga dalam artian aktivitas Sinabung masih cukup tinggi. Tadi terjadi erupsi pada tanggal sembilan dengan tinggi kolom mencapai 7.000 meter dengan awas panas mengarah ke selatan tiga kilometer dan mengarah timur tenggara 3,5 kilometer," ujar Armen Putra, pengamat Gunung Api Sinabung di pos PVMBG Sinabung, Minggu (9/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Gunung Api Sinabung Kembali Erupsi dengan Ketinggian Kolom Abu 7.000 Meter

4. Pasukan polisi ganjal ban di jalur tengkorak Sarangan

 Anggota Kepolisian Resor Magetan yang bertugas sebagai tim pengganjal ban di tiungan dan tanjakan curam di jalyr Telaga Sarangan yang selalu siap membantu pengguna jalan yang kesulitan menanjak.KOMPAS.com/SUKOCO Anggota Kepolisian Resor Magetan yang bertugas sebagai tim pengganjal ban di tiungan dan tanjakan curam di jalyr Telaga Sarangan yang selalu siap membantu pengguna jalan yang kesulitan menanjak.
Kisah Bripka Arif dan rekan-rekannya dari Polres Magetan untuk bertugas dan berjaga di tikungan tajam dengan tanjakan curam tersebut di jalur wisata Sarangan, Maegatan, menjadi sorotan.

Dia dan belasan polisi lainnya harus sudah siap berjaga dengan kayu pengganjal ban.

Anggota Polres Magetan itu mengaku sudah 6 tahun ditugaskan menjadi anggota ganjal ban di tanjakan di wisata Sarangan.

Bripka Arif mengaku bisa bertugas tiga kali, yaitu pada Hari Raya Lebaran, Tahun Baru dan Hari Raya Idul Adha.

Dia mengaku tahu betul tanda-tanda kendaraan yang tidak akan mampu menanjak sampai ke atas.

"Biasanya kalau suara mesinnya berat, kami sudah waspada untuk mengantisipasi dengan ganjal," ujarnya Sabtu (8/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Kisah Pasukan Polisi Ganjal Ban di Jalur Maut Sarangan, demi Nyawa hingga Dikerjai Pengendara

5. Tak ada jembatan, warga desa di NTT pikul motor seberangi sungai

Foto : Warga desa Rendeteno pikul motor dan menyebrang kali Aesesa menuju kota Mbay, Minggu (9/6/2019). Dokumen warga Desa Rendeteno Foto : Warga desa Rendeteno pikul motor dan menyebrang kali Aesesa menuju kota Mbay, Minggu (9/6/2019).
Warga Desa Renduteno, Kecamatan Asesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT terpaksa memikul kendaraan roda duanya saat melintasi sungai.

Hal itu terpaksa dilakukan lantaran tidak ada jembatan yang menghubungkan Desa Renduteno dengan Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo.

Amandus Walo, salah seorang warga Desa Renduteno mengatakan, sejak Indonesia merdeka, warga Desa Renduteno ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan dibangunnya infrastruktur jembatan.

Ia mengungkapkan, di saat musim hujan mobil maupun sepeda motor tidak bisa melintasi Sungai Aesesa karena debit air yang sangat besar.

"Saat musim hujan kami pikul motor dan hasil komoditi melintasi Sungai Aesesa ini. Di seberang sungai sudah ada mobil taksi untuk hantar ke Kota Mbay. Begitu juga saat pulang dari kota, kami pikul motor dan hasil belanja. Sudah lama sekali kami dalam kondisi seperti ini," ujar Amandus kepada Kompas.com, Minggu (9/6/2019).

Baca berita selengkapnya: Tidak Ada Jembatan, Warga Desa Ini Pikul Motor Menyeberangi Sungai

Sumber: KOMPAS.com (Nansianus Taris, Sukoco, Sandro Gatra, Hendri Setiawan, Sandro Gatra)/ Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com