Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kerusuhan di Buton, Pasukan Raider Dikerahkan hingga 87 Rumah yang Dibakar Kembali DIbangun

Kompas.com - 08/06/2019, 11:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/Haluoleo Kendari, Mayor Arm Sumarsono membenarkan adanya pengiriman pasukan Raider di Buton, pascakerusuhan massa yang menewaskan dua warga di Buton.

Sebanyak 100 prajurit Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin diberangkatkan ke Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Satu kompi pasukan Raider itu akan membantu pengamanan konflik yang terjadi di dua desa di Kabupaten Buton.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjend Pol Iriyanto meminta agar pelaku pembakaran 87 rumah warga Desa Gunung Jaya agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.

Seperti diketahui, kerusuhan di Kabupaten Buton itu telah mengakibatkan dua orang meninggal dan delapan orang luka luka.

Selain itu, 87 rumah terbakar, serta 700 orang warga Desa Gunung Jaya mengungsi ke tiga desa yaitu Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, dan Desa Lapodi.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Ratusan pasukan Raider dikerahkan ke Buton redam kerusuhan

Pasukan TNI Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti melakukan defile pada peringatan HUT Ke-72 TNI di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT Ke-72 TNI dipusatkan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, namun perayaan juga digelar oleh satuan-satuan TNI yang ada di daerah melalui sejumlah kegiatan.ANTARA FOTO/YUSRAN UCCANG Pasukan TNI Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti melakukan defile pada peringatan HUT Ke-72 TNI di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/10/2017). Peringatan HUT Ke-72 TNI dipusatkan di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, namun perayaan juga digelar oleh satuan-satuan TNI yang ada di daerah melalui sejumlah kegiatan.

Mayor Arm Sumarsono mengatakan, pemberangkatan personel Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama pada Kamis (6/6/2019) malam dengan menggunakan KRI Tarapang.

“Diberangkat dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 50 orang yang diberangkat tadi malam, dipimping langsung oleh Letda Inf Andi Ndaru selaku Danton Ban Kipan A,” katanya.

Sedangkan untuk gelombang kedua, lanjut Sumarsono, akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Untuk pemberangkatan gelombang kedua, akan dipimpin oleh Lettu Inf Sahang selaku Danki C Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dengan jumlah prajurit 50 orang.

“Jadi, mereka diberangkatkan untuk membantu mengamankan situasi di Buton, pasca-konflik yang terjadi antara Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya,” ujar dia.

Baca juga: Pasca-rusuh di Buton, Kodam XIV Hasanuddin Kirim 100 Personel Raider

2. Polisi kejar provokator kerusuhan Buton

Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Iriyanto meminta agar pelaku pembakaran 87 rumah warga desa Gunung Jaya agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Bila tidak menyerahkan diri,  polisi akan segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran rumah warga  di  kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton. KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjend Pol Iriyanto meminta agar pelaku pembakaran 87 rumah warga desa Gunung Jaya agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib. Bila tidak menyerahkan diri, polisi akan segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran rumah warga di kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton.

Aparat kepolisian masih mengejar provokator terjadinya perusakan dan penganiayaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan terbakarnya puluhan unit rumah warga dua desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/6/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com