Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-rusuh di Buton, Kodam XIV Hasanuddin Kirim 100 Personel Raider

Kompas.com - 07/06/2019, 16:22 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 100 prajurit Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin diberangkatkan ke Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Satu kompi pasukan Raider itu akan membantu pengamanan konflik yang terjadi di dua desa di Kabupaten Buton.

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 143/Haluoleo Kendari, Mayor Arm Sumarsono yang dihubungi, Jumat (7/6/2019) membenarkan pengiriman pasukan Raider di Buton.

Baca juga: Pemprov Akan Bangun Kembali Rumah yang Terbakar Akibat Kerusuhan di Buton

Sumarsono mengatakan, pemberangkatan personel Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama pada Kamis (6/6/2019) malam dengan menggunakan KRI Tarapang.

“Diberangkat dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 50 orang yang diberangkat tadi malam, dipimping langsung oleh Letda Inf Andi Ndaru selaku Danton Ban Kipan A,” kata Sumarsono.

Sedangkan untuk gelombang kedua, lanjut Sumarsono, akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Untuk pemberangkatan gelombang kedua, akan dipimpin oleh Lettu Inf Sahang selaku Danki C Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti dengan jumlah prajurit 50 orang.

“Jadi, mereka diberangkatkan untuk membantu mengamankan situasi di Buton, pasca-konflik yang terjadi antara Desa Sampuabalo dan Gunung Jaya,” ujar dia.

Sebelumnya, Kamis (6/6/2019) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menerjunkan ratusan personel di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotopina, Kabupaten Buton.

Baca juga: Polisi Kejar Provokator Kerusuhan yang Akibatkan 87 Rumah Dibakar di Buton

Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, pengerahan personel itu untuk mengamankan situasi setelah terjadinya kerusuhan di Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya, Rabu (5/6/2019).

Selain itu, untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus kericuhan tersebut.

Kerusuhan di dua desa di Kabupaten Buton itu telah mengakibatkan dua orang meninggal dan delapan orang luka luka.

Selain itu, 87 rumah terbakar, serta 700 orang warga Desa Gunung Jaya mengungsi ke tiga desa yaitu Desa Laburunci, Kelurahan Kombeli, dan Desa Lapodi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com