Sementara ini, kata Hasto, upaya mengingatkan kembali nilai-nilai Pancasila baru sebatas memanfaatkan momentum-momentum tertentu, termasuk pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Belum terlihat upaya tersistem dan terstruktur menekankan nilai-nilai Pancasila bagi seluruh lapisan masyarakat, seperti zaman Orde Baru.
Hasto berharap, ke depan terwujud upaya yang lebih terstuktur yang dilakukan pemerintah agar nilai-nilai Pancasila bisa tertanam dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Ke depan perlu lebih terstruktur untuk mendaratkan nilai-nilai Pancasila ini di antara masyarakat. Ini penting," kata Hasto.
Kulon Progo sendiri sejatinya sudah mengawali meski dengan caranya sendiri. Pemerintah mengembangkan dan mempertahankan nilai musyawarah mufakat dan gotong royong di antara masyarakat.
Baca juga: Upacara Hari Jadi Pancasila, Bupati Garut Ajak ASN Doakan Ibu Ani Yudhoyono
Contohnya, melalui aksi bedah rumah bagi warga miskin di berbagai lokasi-lokasi sulit dan pelosok. ASN selalu dilibatkan dalam bedah rumah yang berlangsung setiap hari Minggu.
Selain itu, Kulon Progo juga melahirkan peraturan daerah tentang pendidikan karakter dengan penekanan tentang pendidikan moral Pancasila, religiusitas anak, dan pendidikan kemataraman.
Dengan pendidikan karakter ini maka bukan hanya mencipta generasi cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur, religius, dan memiliki wawasan kebangsaan menurut Pancasila.
Generasi depan juga memiliki etika sopan santun melalui pendidikan kemataraman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.