Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penembakan oleh Oknum TNI, Wagub Papua Minta Warga Tidak Emosi

Kompas.com - 28/05/2019, 12:41 WIB
Dhias Suwandi,
Rachmawati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal meminta semua pihak untuk tidak terpancing dan tetap menjaga situasi tetap tenang pasca tewasnya empat warga di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat,

"Kita tidak harapkan situasi seperti itu, Seandainya ada kasus itu bersifat kasuistik dan terjadi antar pibadi ke pribadi. Tidak ada hubungan dengan institusi," kataan di Kota Jayapura, Selasa (28/05/2019).

Baca juga: Ungkap Penembakan Warga oleh Oknum TNI, Tim Investigasi Bertolak ke Asmat

Senin (27/05/2019) siang, ratusan orang yang diduga digerakan oleh oknum caleg yang tidak puas atas hasil pleno KPU Asmat, mengamuk serta merusak Kantor Distrik Fayit dan salah satu rumah milik anggota DPRD Asmat.

Empat petugas Posramil Fayit yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mencoba menenangkan massa lalu mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa.

Namun saat itu massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut.

Dalam situasi terancam salah seorang anggota Posramil terpaksa mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah pos untuk menyelamatkan diri serta mengamankan pos dengan kekuatan yang sangat terbatas.

Akibat kejadian tersebut, empat warga tewas dan satu orang lainnya mengalami luka tembak.

Baca juga: Longboat Berpenumpang 10 Orang yang Mati Mesin di Perairan Asmat Berhasil Ditemukan

Klemen pun meminta semua pihak untuk bersabar, karena saat ini sudah ada tim gabungan yang turun ke lokasi kejadian.

"Semua pihak yang terlibat diperiksa, supaya semua pihak mendapatkan rasa keamanan dan keadilan," tuturnya.

Kepada oknum caleg yang merasa tidak puas dengan keputusan KPU, Klemen meminta yang bersangkutan tidak menempuh langkah anarkis dan mengikuti setiap prosedur hukum yang ada.

"Ini bukan akhir. Ini hanya perlombaan, lima tahun lagi akan ada lagi pemilu, (jadi) lebih siapkan diri. Kontrol dari masyarakat juga harus lebih baik sehingga tidak ada kecurangan seperti itu supaya kualitas Pemilu di Papua lebih baik," cetusnya.

Baca juga: Longboat Berisi 30 Orang Dilaporkan Hilang Kontak di Perairan Asmat

Empat warga yang tewas akibat kejadian tersebut adalah Xaverius Sai (40), Nikolaus Tupa (38), Matias Amunep (16), dan Frederikus Inepi (35).

Pangdam XVII/Cenderawasi, Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring menjelaskan telah berkoordinasi dengan Kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com