Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Penembakan Warga oleh Oknum TNI, Tim Investigasi Bertolak ke Asmat

Kompas.com - 28/05/2019, 09:59 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi


TIMIKA, KOMPAS.com - Kodam XVII/Cenderawasih mengirimkan tim investigasi untuk mengungkap kasus penembakan warga oleh oknum TNI saat terjadi rusuh di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua.

Tim investigasi ini terdiri dari Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Komnas HAM Papua dan tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih bertolak menuju Asmat menggunakan helikopter milik TNI AD dari Lanud Silas Papare Jayapura, Selasa (28/5/2019).

Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf. M. Aidi mengatakan, tim investigasi yang dibentuk ini untuk mengungkap kronologis kejadian yang sebenarnya.

"Sehingga publik mengetahui peristiwa sebenarnya,” kata Aidi kepada wartawan di Jayapura, Selasa (28/5/2019) pagi.

Baca juga: Seorang Caleg Kerahkan 350 Warga Bikin Rusuh, 4 Orang Tewas

Menurut Aidi, tim investigasi akan bekerja kurang lebih tiga hari. Tim ini akan mengumpulkan bukti-bukti penyebab kejadian dan memeriksa saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

Selain itu, tim ini juga nantinya akan meminta keterangan pelaku penembakan terkait alasan menembak warga sipil, apakah dalam keadaan terpaksa atau ada alasan lain.

Apabila dalam pemeriksaan nantinya pelaku terbukti bersalah, maka akan diproses hukum bahkan bisa dikenakan sanksi pemecatan sebagai anggotaTNI.

"Saat ini pelaku sementara diamankan oleh Propam TNI Angkatan Darat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat," ujarnya.

Sementara Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey yang ikut dalam rombongan menyampaikan untuk masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi.

“Tunggu setelah kami sampai dan lakukan investigasi baru kami akan sampaikan ke publik," katanya.

Sebelumnya, kerusuhan sempat terjadi di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua, yang mengakibatkan empat warga tewas diduga tertembak, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIT.

Baca juga: 102 Terduga Pelaku Rusuh di Pontianak Dikembalikan ke Orangtua

Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf. M. Aidi mengatakan, dari informasi yang berhasil dihimpun bahwa salah seorang caleg dari salah satu parpol merasa dirinya mendapatkan kursi, namun nama yang bersangkutan digantikan oleh orang lain dari parpol yang sama oleh ketua parpol.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, caleg yang bersangkutan mengerahkan massa sekitar 350 orang menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional, serta melakukan peyerangan ke kantor distrik yang mengakibatkan kerusakan kantor distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat atas nama Handayani.

Melihat situasi anarkis yang terjadi secara tiba-tiba, empat anggota Posramil Fayit keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.

"Letak Posramil sekitar 50 meter dari kantor distrik dan berada dalam kepungan massa," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com