Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Caleg Kerahkan 350 Warga Bikin Rusuh, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 27/05/2019, 18:45 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIT. Kerusuhan mengakibatkan empat warga tewas.

Kapendam 17 Cenderawasih Letkol Inf M Aidi mengatakan, dari informasi dihimpun, kericuhan berawal dari seorang caleg dari salah satu parpol merasa dirinya mendapatkan kursi. Namun, nama yang bersangkutan digantikan oleh orang lain dari partai yang sama oleh ketua partai.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, caleg yang bersangkutan mengerahkan massa sekitar 350 orang.

Massa menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional, serta melakukan penyerangan ke kantor distrik yang mengakibatkan kerusakan kantor distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat atas nama Handayani.

Melihat situasi anarkis yang terjadi secara tiba-tiba, empat anggota Pos Koramil Fayit keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.

"Letak Pos Ramil sekitar 50 meter dari kantor distrik dan berada dalam kepungan massa," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Baca juga: Seorang IRT Ditemukan Tewas dengan Luka Sobek di Bagian Leher

Seorang anggota posramil kemudian mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa. Namun, massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut.

Dalam situasi terancam salah seorang anggota posramil mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah pos untuk menyelamatkan diri dan mengamankan pos dengan kekuatan yang sangat terbatas.

Kejadian itu mengakibatkan jatuh korban dari perusuh antara lain, Jhon Tatai (25) dengann luka tembak di siku tangan kanan dan kiri. Korban saat ini sudah dievakuasi RSUD Asmat.

Sementara empat warga meninggal dunia yakni, Xaverius Sai (40), Nikolaus Tupa (38), Matias Amunep (16), dan Frederikus Inepi (35).

"Selanjutnya untuk mengamankan situasi, telah tiba di Distrik Fayit gabungan TNI/Polri 25 orang dan Kesbangpol dari Distrik Agats. Sampai laporan ini diterima massa sudah berhasil ditenangkan dan situasi sudah kondusif," ujarnya.

Baca juga: Fakta Ledakan Petasan di Kediri, 1 Tewas hingga Ditemukan Mesiu dan 1 Kg Pupuk Urea

Setelah menerima laporan tersebut, kata Aidi, Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring segera bertidak cepat dan berkoordinasi dengan kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat.

Rencananya, Selasa (28/5/2019) besok, Tim investigasi yang terdiri dari unsur Pomdam XVII/Cenderawasih, Kumdam XVII/Cenderawasih, Kesdam XVII/Cenderawasih, Korem 174/ATW, Polda Papua dan Komnas HAM Papua akan berangkat ke Fayit.

"Tim akan dipimpin langsung oleh Danrem 174/ATW Brigjen TNI R Agus Abdurrauf," ujar Aidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com