Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Makna Pahatan Batu Andesit yang Dirancang di Bandara Internasional Yogyakarta

Kompas.com - 18/05/2019, 14:21 WIB
Dani Julius Zebua,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Bangunan terminal nantinya akan memiliki 5 anjungan yang masing-masing terhubung dengan dua garbarata menuju pesawat.

Penumpang yang ingin masuk ke pesawat tentu akan melewati gate sebelum menuju garbarata.

Lima gate dengan relief dan cerita berbeda

Gate dirancang memiliki hiasan berbeda. Gerbangnya tidak lagi minimalis seperti pada bandara lain, melainkan terdapat relief dan berbagai aksesoris yang menggambarkan kehidupan warga desa terdampak pembangunan YIA.

Taochid menjelaskan, relief akan menggambarkan petani, sawah, laut, perahu, hingga ada personifikasi nelayan. AP melibatkan seniman dalam membuat relief itu.

Relief bakal berada pada tiang atau semacam gawang dengan materi berupa pahatan pada batu andesit.

Gerbang tiap gate itu memiliki tinggi 9 meter dengan lebar 13,5 m atau area medianya bisa seluas 107,8 meter. Satu gate mewakili satu desa terdampak.

"Ada lima gate dan memang satu gate itu menggambarkan suatu relief. Masing-masing relief itu beda-beda. bukan sekadar gambar, tapi relief seperti timbul tenggelam gambarnya dan berada di gate keberangkatan," kata Taochid.

Dalam sketsa dan rancangan, pahatan pada batu andesit untuk Desa Palihan menampilkan bentuk pantai yang menonjolkan riak ombak laut Selatan. Tampak juga perahu berlayar di kejauhan.

Warga digambarkan hidup tenang.

Desa Sindutan dilukiskan dalam pahatan orang yang tengah menangkap ikan dengan latar gambar pantai luas. Relief untuk Jangkaran melukiskan kegiatan nelayan memperbaiki jaring.

Sementara itu, Desa Glagah diwakili relief indahnya pantai dan kehidupan nelayan. Warga juga tampak senang.

Kebonrejo sedikit berbeda dan lebih kompleks karena relief melukiskan warga dalam kegiatan bertani padi, ladang, dengan hampar lahan pertanian berlatar agungnya Bukit Menoreh.

"Sebetulnya kami ingin mengingat bahwa pada saat sebelum ada YIA dibuat, desa-desa itu adalah bagian dari pembangunan ini dan apakah kehidupan warga. Ini karya seni, tentu ada yang suka dan ada yang kurang suka. Semoga (menarik untuk foto)," kata Taochid.

Sementara ini, terminal masih dalam proses pembangunan. Terminal sejatinya dirancang memiliki luas 210.000 meter persegi. 

Adapun, terminal baru berdiri seluas 12.900 meter persedi dengan dua tingkat. Lantai dasar digunakan sebagai area check in, bodyscanner, proses bagasi masuk dan keluar, menerima kedatangan, dan pemeriksaan karantina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com