Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Dari dan Ke YIA, Bisa Pakai KA Bandara, Damri, hingga SatelQu

Kompas.com - 14/05/2019, 09:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Warga kota Yogyakarta tidak perlu khawatir mengenai transportasi untuk menuju Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airpor/YIA) di Kulon Progo ataupun sebaliknya. 

Saat ini untuk menuju ke YIA sudah ada KA bandara, disamping mode transportasi lainnya. KA bandara ini saat ini menjadi moda transportasi paling diminati pengguna YIA sejak bandara ini mulai beroperasi 29 April 2019.

KA bandara ini menghubungkan bandara Adisutjipto di Yogyakarta dengan YIA di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

KA Bandara menjadi paling disuka pada awal operasi YIA lantaran lebih cepat dari semua moda transportasi yang melayani YIA untuk saat ini.

Baca juga: Cerita Sejumlah Penumpang Citilink yang Ikut Penerbangan Perdana di YIA

 

Lagipula operasi kereta mampu menangani jadwal penerbangan dan kedatangan pesawat di YIA yang baru satu maskapai saat ini. Seperti diketahui, Citilink membuka 1 rute penerbangan sejak 6 Mei 2019. Belum ada penerbangan lain selain maskapai ini.

KA Bandara memiliki spesifikasi seperti kereta Solo Express, baik tampilan luar maupun interior dalamnya. Tidak sedikit warga yang naik kereta untuk mencoba rute yang dilewati.

Jadwal, rute dan harga tiket KA Bandara YIA

KA Bandara hanya meluncur dari Stasiun Maguwo di Adisutjipto pukul 10.40 WIB. Kereta berakhir di Stasiun Wojo pada 11.26 WIB atau sekitar 45 menit perjalanan.

Kereta mampir dua kali untuk mengambil penumpang di Stasiun Tugu pada pukul 10.50 WIB dan Wates 11.15 WIB. 

KA Bandara kembali dari Wojo pukul 14.04 WIB dan tiba di Maguwo pada 14.55 WIB. Kereta juga berhenti di dua stasiun yang dilewati untuk menaikturunkan penumpang.

Baca juga: Begini Nyamannya KA dan Stasiun untuk Penumpang Pesawat Bandara Internasional Yogyakarta

Selain mampu melayani 1 jadwal take off-landing, pilihan warga pada kereta juga karena kenyamanan dan cepat. Selain itu, juga alasan tarif sementara kereta masih promo Rp 15.000 per tiket untuk rute sepanjang Maguwo dan YIA, juga sebaliknya. 

"(Harga) tiket promo berlaku sampai kapan, belum ada ketentuan. Harga promo ini belum ada kejelasan kapan dicabut," kata Eko Budiyanto, Manajer Humas Daops VI PT Kereta Api Indonesia, pada kesempatan sebelumnya.

 

Disambung Damri

Transportasi minibus Damri dan SatelQu menunggu penumpang Citilink yang tiba di bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.com/DANI J Transportasi minibus Damri dan SatelQu menunggu penumpang Citilink yang tiba di bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penumpan KA Bandara yang turun di Wojo lalu ke YIA menggunakan Damri, sekitar 15 menit perjalanan dengan tarif Rp 10.000 per tiket. Sebaliknya juga sama, yakni dari YIA naik Damri menuju Stasiun Wojo. 

Staf Kantor Perusahaan Umum Damri Cabang DIY Kartiko Putro mengungkapkan, rata-rata 50 penumpang KA Bandara naik Damri menuju YIA. Jumlah yang sama juga terjadi sebaliknya. 

"Akhir pekan kemarin bahkan sebanyak 120 penumpang turun dari KA, naik Damri, lalu menuju YIA," kata Kartiko di lapangan parkir umum YIA, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta Dapat Tumpangan Damri Gratis Selama Sepekan

Kartiko mengungkapkan, Damri trayek YIA-Wojo ini yang baru beroperasi saat ini. Namun, sejatinya Damri telah menyiapkan trayek lain, termasuk layanan antara YIA dengan Yogyakarta, hingga Adisutjipto.

Damri menyedikan trayek ke Yogyakarta di mana berhenti di poll Damri di Banguntapan, lantas berhenti di Adisutjipto. Perjalanan ini bisa sampai 1 jam 50 menit.

Trayek Damri YIA ke Magelang, Kebumen, Purworejo

Damri menyediakan trayek YIA ke Magelang maupun Borobudur dengan waktu lebih dari 1 jam 40 menit. Kemudian YIA-Kebumen sekitar 1 jam 20 menit dan ke Purworejo sekitar 50 menit. Trayek ini tentu akan muncul seiring bertambahnya jadwal penerbangan di YIA.

"Sampai sekarang baru trayek Wojo. Belum ada yang ke luar daerah. Ini mengingat masih 1 jadwal penerbangan. Saya kira akan bertambah ketika jadwal penerbangan makin padat. Kalaupun ada permintaan sekarang ke jalur itu tetap akan dilayani," kata Kartiko.

Baca juga: Bus Damri Akan Layani 5 Rute Ini dari Bandara Baru di Kulon Progo

Supriyanto asal Godean, Yogyakarta, sengaja naik KA Bandara ke YIA. Ia merasa transportasi KA bandara ini sebagai yang paling cepat dan lebih nyaman.

Pria 65 tahun ini naik KA Bandara dari Tugu ke Wojo. Menurutnya ini perjalanan nyaman dengan biaya Rp 15.000. I

a ke YIA sekadar jalan-jalan lantas kembali lagi ke Tugu dengan kereta yang sama. Dari YIA, ia kembali menumpang Damri.

"Keretanya nyaman sejak dari Tugu," kata Supriyanto.

Alternatif KA Bandara: SatelQu

Perusahaan transportasi SatelQu mengandalkan kendaraan Toyota Hiace menghubungkan Adisutjipto dan YIA dengan tarif Rp 50.000 sekali perjalanan.

Mereka mengoperasikan satu unit kendaraan dari Adistjipto pukul 09.00 dan 10.00 ke YIA dan sebaliknya dari YIA-Adisutjipto pukul 13.00.

Petugas tiket SatelQu, Hardian Wicaksono mengakui, transportasi antara keduanya terus dirintis. "Rata-rata 3-5 penumpang (dari YIA) ke Yogyakarta," kata Hardian.

Hardian mengakui, pilihan penumpang pesawat ke Yogyakarta memang masih lebih banyak pada KA Bandara saat ini. Selain jalurnya tetap, juga daya tempuhnya cepat sampai ke Yogyakarta, juga masih mampu melayani jumlah penerbangan yang masih minim.

Baca juga: Bandar Udara YIA Bidik Penumpang dari Selatan Jateng dan Yogyakarta

SatelQu tetap percaya diri. Hardian mengatakan, kelebihan jasa transportasi penumpang seperti mereka adalah jangkauan perjalanan lebih luas.

Ia mencontohkan, SatelQu bisa melintas ringroad Utara maupun Selatan Yogyakarta, lewat Tugu, Hotel Ambarukmo, bahkan Malioboro, yang semua itu belum tentu bisa dinikmati oleh penumpang kereta. Semua tergantung arah penumpang.

"Kereta hanya ke pusat kota. Kita saatnya nanti bahkan bisa sampai ke kampus-kampus, tempat kerja, dan lebih dekat dengan tempat tinggal. Sekarang masih jalan Utara, ke depan bisa ke Selatan," katanya.

Baca juga: Pria Ini Sengaja Terbang dari Jakarta demi Ingin Merasakan Landasan YIA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com