Dari hasil visum, petugas tak menemukan adanya tanda kekerasan seksual di tubuh Fera.
Namun, Supriadi enggan berspekulasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebut-sebut adalah mantan pacar Fera.
"Belum dipastikan, kami koordinasi dengan TNI agar tidak ada miscommunication," ujarnya.
Sidik jari pelaku ditemukan di dinding penginapan
Hasil penyelidikan, petugas mendapatkan sidik jari di dinding kamar yang diduga adalah milik pelaku. Namun, polisi masih enggan menduga-duga sidik jari tersebut adalah milik Prada DP.
"Sidik jari itu dibawa ke Puslabfor dan akan diteliti dulu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (12/5/2019).
Supriadi melanjutkan, korban tewas setelah mengalami luka benturan keras di bagian kepala. Banyak luka memar ditemui di tubuh korban.
"Korban dieksekusi di kamar tersebut dengan kondisi tangannya terpotong. Kami masih mencari keterangan saksi. Sudah enam saksi yang diperiksa," ujarnya.
Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi di Penginapan Disembunyikan dalam Springbed
Terkait beredarnya kabar Prada DP sudah ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat, Supriadi membantah informasi tersebut karena menurutnya polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Belum, nanti kalau sudah tertangkap pasti aku kabarkan," kata Supriadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.