Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Penginapan

Kompas.com - 10/05/2019, 22:06 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, mereka saat ini  telah membentuk tim khusus untuk mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas dimutilasi dalam springbed di Penginapan Sahabat Mulya, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Zulkarnain menjelaskan, penyidik akan melakukan beberapa tes kepada korban, seperti pengambilan sampel sidik jari serta tes DNA.

Rangkaian itu nantinya akan dapat mengungkap siapa identitas mayat tersebut.

Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi di Penginapan Disembunyikan dalam Springbed

"Jenazah korban sekarang sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, nanti akan difokuskan dulu mencari identitasnya, baru motifnya bagaimana," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Dikatakan Kapolda Sumsel, pelaku diduga memang sengaja membuang seluruh identitas korban, di mana tak ada satu pun petunjuk untuk mengetahui identitas mayat tersebut. Terlebih lagi, korban saat itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

"Walaupun berupaya menghilangkan identitas korban, pasti akan tetap ketahuan. Apalagi sekarang identitas KTP semuanya elektronik," jelasnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Korban Mutilasi di Penginapan Ditemukan Tanpa Busana

Diberitakan sebelumnya,sesosok mayat perempuan yang diduga  korban mutilasi ditemukan di Penginapan Sahabat Mulia Nomor 06 Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019)

Informasi yang dihimpun, kejadian itu terungkap setelah Nurdin yang merupakan pengurus penginapan mencium bau busuk menyengat di kamar 06 saat hendak bersih-bersih, pada Kamis (9/5/2019) kemarin.

Nurdin sempat mencoba mengetuk pintu namun tak kunjung mendapatkan jawaban.

 Karena tak menaruh curiga, Nurdin tetap membersihkan di lokasi sekitar kamar. Namun, bau busuk itu ternyata semakin menyengat saat Jumat pagi ketika ia kembali membersihkan kamar. 

Ia pun curiga hingga akhirnya menghubungi pihak kepolisian untuk dibuka secara paksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com