Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Keberadaan Mantan Pacar Fera Oktaria, Kabur dari Pendidikan Militer hingga Ditemukannya Sidik Jari

Kompas.com - 13/05/2019, 05:28 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kasus pembunuhan Fera Oktaria (21) saat ini terus dikembangkan oleh tim gabungan Polda Sumatera Selatan. 

Prada DP, oknum anggota TNI yang disebut-sebut adalah mantan kekasih Fera, pun mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial karena ia diduga adalah pelaku dari kasus tersebut.

Hal itu terkuak berdasarkan keterangan dari Suhartini (50)  yang merupakan ibu kandung Fera.

Baca juga: Ada Sidik Jari Pelaku Pembunuhan Fera Oktaria di Dinding Penginapan

Menurutnya, anak bungsunya tersebut selalu ketakutan karena mendapatkan ancaman dari Prada DP. 

Perilaku Prada DP yang ringan tangan, menurut Suhartini, membuat Fera akhirnya memutuskan hubungan mereka. Namun, Prada DP menolak dan terus mengejar korban. 

 

Suasana pemakaman Fera Oktaria (21) korban pembunuhan dengan cara di mutilasi di TPU Naga Swidak Plaju Palembang, Sumatera Selatan Sabtu (11/5/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Suasana pemakaman Fera Oktaria (21) korban pembunuhan dengan cara di mutilasi di TPU Naga Swidak Plaju Palembang, Sumatera Selatan Sabtu (11/5/2019).

Prada DP kabur dari pendidikan militer

DP diketahui adalah seorang anggota TNI yang sedang menjalani pendidikan di Sartaif Rindam II/Baturaja. 

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan saat dikonfirmasi mengatakan, mereka saat ini telah membentuk tim untuk mencari keberadaan Prada DP.

"Masih dugaan, Prada DP juga sudah merupakan siswa yang kabur dalam masa pendidikan, sekarang masih kami cari," kata Djohan, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Kasus Mutilasi Kasir Minimarket Fera, Polisi Periksa 6 Saksi

Djohan menjelaskan, jika memang Prada DP terbukti menjadi pelaku pembunuhan Fera, mereka tak akan segan melakukan proses hukum terhadapnya.

"Sekarang masih dilakukan penyelidikan untuk memastikan keterlibatannya. Kami pastikan jika oknum TNI terbukti melakukan tindakan pidana akan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

 

Jenazah Fera Oktaria (21)korban mutilasi saat dibawa pihak keluarga dari rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (11/5/2019). Korban sebelumnya ditemukan tewas disalah satu penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Jenazah Fera Oktaria (21)korban mutilasi saat dibawa pihak keluarga dari rumah sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (11/5/2019). Korban sebelumnya ditemukan tewas disalah satu penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Enam saksi diperiksa 

Polda Sumatera Selatan saat ini telah memeriksa enam saksi terkait kasus pembunuhan Fera Oktaria (21).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, mereka saat ini terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku pembunuhan Fera.

"Bukti sidik jari pelaku juga sudah kami dapatkan," kata Supriadi.

Baca juga: Mantan Pacar Fera Oktaria Oknum TNI, Kodam II Sriwijaya Bentuk Tim Buru Prada DP

Dari hasil visum, petugas tak menemukan adanya tanda kekerasan seksual di tubuh Fera.

Namun, Supriadi enggan berspekulasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebut-sebut adalah mantan pacar Fera.

"Belum dipastikan, kami koordinasi dengan TNI agar tidak ada miscommunication," ujarnya.

 

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi saat melakukan gelar perkara terkait penangkapan empat tersangka pembobolan ATM di di Gedung Kantor Kota Terpadu Mandiri (KTM ) Bank Mandiri Desa Mulya Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin,Senin (1/4/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi saat melakukan gelar perkara terkait penangkapan empat tersangka pembobolan ATM di di Gedung Kantor Kota Terpadu Mandiri (KTM ) Bank Mandiri Desa Mulya Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin,Senin (1/4/2019).

Sidik jari pelaku ditemukan di dinding penginapan

Hasil penyelidikan, petugas mendapatkan sidik jari di dinding kamar yang diduga adalah milik pelaku. Namun, polisi masih enggan menduga-duga sidik jari tersebut adalah milik Prada DP.

 "Sidik jari itu dibawa ke Puslabfor dan akan diteliti dulu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (12/5/2019).

Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).
Fera tewas diduga mengalami benturan keras di kepala 

Supriadi melanjutkan, korban tewas setelah mengalami luka benturan keras di bagian kepala. Banyak luka memar ditemui di tubuh korban. 

"Korban dieksekusi di kamar tersebut dengan kondisi tangannya terpotong. Kami masih mencari keterangan saksi. Sudah enam saksi yang diperiksa," ujarnya.

Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi di Penginapan Disembunyikan dalam Springbed

Terkait beredarnya kabar Prada DP sudah ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat, Supriadi membantah informasi tersebut karena menurutnya polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Belum, nanti kalau sudah tertangkap pasti aku kabarkan," kata Supriadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com