Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Curiga Pembunuh Fera Adalah Mantan Pacar Korban

Kompas.com - 11/05/2019, 17:07 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Suasana duka masih menyelimuti keluarga Suhartini (50) setelah anak perempuannya, Fera Oktaria (21) ditemukan tewas di kamar penginapan Sahabat Mulya di Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (10/5/2019) kemarin.

Suhartini masih terpukul setelah mengetahui jenazah wanita yang disembunyikan dalam spring bed dalam kondisi tangan terpotong itu adalah putrinya sendiri.

Identitas korban terungkap setelah tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang melakukan rangkaian tes DNA terhadap Suhartini. Hasil tes itu menemukan kecocokan dan dipastikan bahwa mayat tersebut adalah Fera.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Termutilasi, Fera Dijemput Seseorang di Tempat Kerja

Suhartini mengatakan, semasa hidupnya Fera dikenal sebagai pribadi baik dan pendiam tanpa memiliki musuh. Namun, ia mencurigai mantan pacar anaknya adalah dalang di balik peristiwa tersebut.

Sebab, menurutnya, Fera selalu mengeluh selalu diperlakukan kasar oleh DP yang merupakan mantan kekasih anaknya.

"Anak saya pernah dipukul selama mereka pacaran. Dia tidak berani melawan karena tidak ada yang menolong. Jadi anak saya tidak mau lagi dengan pacarnya itu," kata Suhartini di kediamannya.

Tak tahan dengan sikap DP, Fera memutuskan mengakhiri hubungannya yang telah dijalin sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) tersebut. Akan tetapi, DP lagi-lagi selalu mencari korban.

"Anak saya tidak ada masalah dengan orang lain, selain sama mantan pacarnya tersebut," ujarnya.

Selama bekerja di Indomaret, Fera selalu pulang tepat waktu. Namun pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 23.30WIB, Suhartini mulai cemas karena putri kesayangannya tersebut tak kunjung pulang. 

Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi di Penginapan Disembunyikan dalam Springbed

Teman-teman korban mengaku bahwa Fera telah dijemput seseorang. Namun Putera (30) yang merupakan kakak korban tak mengetahui siapa pria tersebut.

Dengan kejadian ini, Suhartini berharap polisi cepat menangkap pelaku yang telah menewaskan anaknya tersebut.

"Pelaku juga harus merasakan hal yang sama. Anak saya sudah mati," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com