PALEMBANG, KOMPAS.com- Pihak keluarga tak percaya Fera Oktaria (21) telah menjadi korban pembunuhan secara sadis yang mayatnya ditemukan dengan kondisi tangan putus di Penginapan Sahabat Mulya Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Identitas korban diketahui setelah dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara melakukan tes DNA terhadap ibu korban.
"Sudah semalam tes DNA-nya, ibu yang diambil sampel hasilnya memang sama itu adik saya," kata Putera (30), kakak kandung korban.
Putera mengatakan, Fera sebelumnya hilang pada Selasa (7/9/2019) kemarin. Mulanya ia hendak menjemput adiknya itu di tempat kerja korban di Indomaret Jalan Sudirman, Palembang, sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca juga: Mayat Perempuan Korban Mutilasi di Penginapan Ditemukan Tanpa Busana
Namun, ketika dijemput, ternyata Fera sudah tidak ada di tempat dan kabarnya sudah dijemput seseorang.
"Biasanya kalau pulang saya yang jemput, tapi hari itu tidak ada. Adik saya baru bekerja di sana," kata Putera.
Pihak keluarga pun cemas lantaran Fera hilang tanpa kabar. Sementara ponsel korban juga tidak aktif.
Putera bersama ibunya pun memutuskan untuk membuat laporan kehilangan ke kantor polisi. Setelah mendapatkan kabar ada sesosok jenazah perempuan ditemukan di penginapan Kabupaten Muba, mereka langsung datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pencocokan DNA.
Dilanjutkan Putera, adiknya tersebut memang sempat mengeluhkan soal mantan pacarnya yang selalu memberikan ancaman sejak beberapa hari terakhir sebelum hilang.
Namun, pihak keluarga belum mau berspekulasi dan menyerahkan kasus tersebut kepada kepolisian.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan