"Sharing ilmu dengan teman-teman. Saya yakin kalau sudah berusaha harus diimbangi doa dan amal," tandasnya
Auliansyah mengaku senang karena bisa meraih nilai terbaik UNBK SMA jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) DIY tahun 2019.
Ia pun tidak berpuas diri dengan hasil saat ini, sebab perjalanannya masih panjang.
"Salah satu motivasi saya, ingin membanggakan orang tua," ungkapnya.
Saat ini remaja berusia 17 tahun ini telah diterima di Institut Teknologi Industri 10 November (ITS) Surabaya. Ia diterima di Fakultas Teknik Industri melalui jalur undangan.
Metode belajar
Prestasi yang diraih Auliansyah tidak datang begitu saja. Prestasi tersebut datang lewat perjuangan keras Siswa SMAN 1 Yogyakarta dalam belajar.
Auliansyah menjelaskan, setiap hari sepulang sekolah, dirinya refreshing baik bermain dengan teman maupun membuka media sosial. Setelah itu, selepas Maghrib dirinya mengikuti bimbingan belajar.
"Malamnya kalau masih kuat saya baca-baca lagi, sampai jam 22.00 WIB," urainya.
Saat tidak ada bimbingan, Auliansyah memilih belajar sendiri. Ia pun tidak pernah mematok durasi belajarnya. Namun, pernah Auliansyah belajar lebih dari empat jam.
Baca juga: 2.291 Siswa SMP/MTs di Sulsel Tidak Hadiri UNBK, Ini Penyebabnya
Metode yang diterapkan oleh Auliansyah dalam belajar adalah mempelajari setiap mata pelajaran secara bertahap yakni per bab. Setiap bab yang dipelajari ditutup dengan menjawab latihan soal.
Setelah benar-benar menguasai, Ia lantas melanjutkan ke bab berikutnya. Auliansyah mempunyai target setiap bab selesai dalam waktu dua hari.
"Saya kuasai per bab, lalu latihan soal dari yang mudah sampai sulit. Kalau semua bab selesai saya buka latihan soal yang akumulasi semua bab," ungkapnya.
Ia pun mengaku jarang belajar dirumah. Auliansyah memilih lokasi belajar di luar rumah.
Sebab, baginya rumah menjadi tempat untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.