Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Langit Tetap Biru di Kawasan Debu Pabrik Semen

Kompas.com - 10/05/2019, 20:04 WIB
Reni Susanti,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Erna mengungkapkan, bukan hanya menyediakan teknologi yang mumpuni, Indocement juga memberikan berbagai fasilitas gratis untuk masyarakat, mulai dari Puskesmas Keliling hingga klinik yang dilengkapi dengan IGD dan ruang rawat inap.

Data yang diperoleh, penyakit yang dialami masyarakat, di antaranya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Kalau dibilang ISPA tinggi karena semen, enggak adil. Karena kami tinggal di daerah tropik dengan kelembaban tinggi dan berdebu. Jadi tanpa pabrik semen pun memang banyak debu,” pungkasnya.

Perlu kajian menyeluruh

Untuk mengetahui pengaruh polutan terhadap kualitas udara di daerah industri semen harus dilakukan menyeluruh dari berbagai sisi.

Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) Insitut Teknologi Bandung (ITB), Prof Puji Lestari, mengatakan, bisa jadi sumber polusi udara bukan hanya dari industri.

“Harus penelitian menyeluruh. Sumber lain ada apa saja, bus atau truk yang lewat, debu jalan yang naik ke atas, itu bisa jadi salah satu sumber masalah. Tentunya meneliti industrinya juga,” tutur Puji.

Pasalnya, lanjut Puji, teknologi bag filter atau Fabric Filter (FF) yang digunakan Indocement Palimanan memiliki efektivitas menangkap debu mencapai 99,99 persen.

Puji mengatakan, sebelumnya Indocement menggunakan electrotastic precipitator yang efektivitasnya dalam menangkap debu mencapai 99,9 persen.

“Sebenarnya kedua alat tersebut sangat bagus. Partikel yang halus pun bisa ditangkap EP. Hanya kita tidak tahu kalau umur EP-nya berapa tahun,” ucapnya.

Selain itu, karakteristik EP adalah long lasting. Namun jika umur EP yang digunakan sudah lama, efektivitasnya menurun 98-99 persen.

Penggantian EP dengan bag filter, menurut Puji, sebagai upaya Indocement untuk memenuhi baku mutu yang dicanangkan pemerintah.

Sebab tangkapan debu bag filter lebih efektif. Namun yang perlu diperhatikan Indocement adalah perawatan kantung harus rutin.

ITB, lanjut Puji, sedang membuat perencanaan untuk melakukan kajian di sekitar industri mengenai pengaruh polutan industri terhadap masyarakat sekitar.

Penelitian akan dilakukan secara komprehensif dari berbagai sisi. Namun pihaknya belum memutuskan apakah meneliti daerah pembangkitan atau industri semen.

“Kita juga ingin membantu industri menyelesaikan masalahnya, untuk pengendaliannya, dan mengurangi emisinya,” tutur Ketua Kelompok Keahlian Pengelolaan Udara dan Limbah tersebut.

Hal serupa disampaikan dosen FMIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Iwan Hastiawan. Bag filter untuk sementara ini merupakan teknologi yang paling canggih bagi industri semen.

Persoalannya, apakah pabrik semen mau memenuhi aturan atau tidak. Jika mereka diketahui melebihi ambang batas tinggal dimarahi.

“Sudah sesuai enggak dengan baku mutu, itu yang bisa dilakukan untuk mengecek kualitas udaranya,” tuturnya.

Untuk masyarakat yang tinggal di daerah pabrik semen, dia menyarankan menjalankan pola hidup dan makan sehat, misalnya dengan mengonsumsi susu kacang hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com