Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Bencana Alam di Bengkulu, 4 Penyebab Banjir hingga Perusahaan Tambang Bantah Jadi Biang Keladi Bencana

Kompas.com - 02/05/2019, 14:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) memperkirakan kerugian akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 144 miliar, per Rabu (1/5/2019).

"Total kerugian sementara hingga hari ini senilai Rp 144 miliar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Rabu.

Kendati demikian, Sutopo memprediksi jumlah tersebut masih dapat bertambah dikarenakan bencana yang terjadi cukup besar.

Hingga saat ini, katanya, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan.

"Namun, jumlah akan terus bertambah karena perkiraan kerugian tersebut menggunakan data sementara. Mengingat luas banjir dan skala dampak yang ditumbulkan maka jumlah kerugian akan banyak bertambah," ujarnya.

Baca Juga: BNPB: Kerugian Sementara Banjir dan Longsor di Bengkulu Rp 144 Miliar

6. Jumlah korban meningal 30 orang, 6 hilang

Hingga Rabu (1/5/2019) pukul 16.00 WIB, BNPB mencatat korban meninggal akibat bencana tersebut sebanyak 30 orang.

Sementara, 6 orang dinyatakan hilang, 2 orang luka berat, dan 2 orang mengalami luka ringan. Tak hanya manusia, bencana juga menyebabkan 857 ekor hewan ternak tewas.

Perihal kerusakan bangunan, BNPB mengungkapkan, terdapat 554 unit rumah rusak berat, 160 rusak sedang, dan 511 rusak ringan.

Selain itu, sebanyak 15 fasilitas pendidikan, 3.000 hektar lahan pertanian, serta jaringan listrik ikut terdampak.

Baca Juga: Menteri BUMN: Jumat, Listrik yang Rusak akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu akan Pulih

7. Bangun kanal untuk atasi bencana banjir dan longsor

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bantuan secara simbolis untuk korban banjir dan longsor di Bengkulu, Senin (30/4/2019). KOMPAS.com/FIRMANSYAH Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan bantuan secara simbolis untuk korban banjir dan longsor di Bengkulu, Senin (30/4/2019).

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pemerintah harus mencari jalan keluar agar bencana banjir dan longsor tidak terulang di Bengkulu.

Menurut dia, faktor penyebab banjir dan longsor di Bengkulu merupakan campuran antara faktor alam dan kelalaian manusia.

"Ada banyak penyebabnya (banjir dan longsor). Selain faktor alam juga faktor kelalaian manusia (seperti) pendangkalan sungai, gundulnya hutan, dan lainnya. Namun hal itu bisa diperbaiki. Negara modern terkena banjir, kita harus cari solusi, jangan berkecil hati," ujar Agus Gumiwang di Bengkulu, Selasa (30/4/2019).

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah membangun kanal-kanal untuk menampung luapan air banjir dari sungai-sungai di Bengkulu jika intensitas hujan tinggi. Kemudian air itu disalurkan ke embung-embung.

Baca Juga: Mensos Usulkan Pembangunan Kanal untuk Atasi Banjir di Bengkulu

Sumber: KOMPAS.com (Firmansyah, Devina Halim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com