“Sektor ekonomi perlu diperbaiki karena masih banyak ketimpangan sosial. Mungkin dengan membangun UKM-UKM baru dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Baca juga: Kata Mahasiswa Unsri Palembang soal Pemilu 2019
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Mohammad Wiranto Aris M menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang mau bekerja keras membangun bangsa dan negara. Selain itu, pemimpin menurutnya juga harus jujur.
“Untuk Indonesia yang punya wilayah yang cukup luas, butuh pemimpin yang mau bekerja keras. Mau sabar melayani masyarakatnya, mau mengayomi masyarakatnya. Sulit memang untuk membuat suka semua masyarakat di Indonesia tapi kalau misalkan pemimpin ini mau bekerja keras Insyaallah masyarakat bakalan suka,” katanya.
“Sekaligus kerja keras kalau tidak diimbangi dengan kejujuran maka hasilnya akan sia-sia. Sebagai pemimpin harus jujur, karena dengan jujur bawahan-bawahannya akan menyegani pemimpin tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Kata Mahasiswa USU soal Pemilu 2019: Fenomena Nurhadi-Aldo hingga Golput
“Yang pasti mengayomi rakyat. Pemimpin kan dipilih rakyat, harus mau mengayomi rakya. Rakyat memiliki banyak keluhan, pasti. Masalah-masalah di Indonesia juga banyak. Pemimpin harus konsisten, kalau pro rakyat, ya sudah pro rakyat. Jangan memihak salah satu golongan tertentu,” jelasnya.
Baca juga: Kata Mahasiswa Unhas Makassar soal Kriteria Presiden yang Dibutuhkan Indonesia
Tapi menurutnya, seorang presiden yang punya etos kerja keras harus diimbangi oleh pemimpin-pemimpin di daerah.
“Saya pribadi sudah cukup puas dengan kepemimpinan yang kemarin. Cuma bukan pemimpin di tingkat pusat saja, tapi juga pemimpin di daerah seperti gubernur, wali kota, bupati yang harus diperhatikan. Sekeras apapun presidennya bekerja tapi kalau struktur ke bawah kurang, menurut saya tidak maksimal,” jelasnya.
Baca juga: Kata Mahasiswa Unhas soal Pemilu 2019: Bikin Bingung hingga Anak Muda Berani Bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.