Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Mahasiswa Undip soal Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Kompas.com - 27/04/2019, 11:48 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilu serentak pada 17 April 2019 telah berlalu. Saat ini, selain hasil quick count pilpres yang sudah beredar, sedang berlangsung penghitungan suara real count untuk pilpres. 

Dalam pilpres tahun ini, ada dua kandidat kuat yang merupakan pengulangan pilpres 2014, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. 

Terlepas dari dua kandidat tersebut, Kompas.com mewawancarai sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, soal sosok presiden ideal. 

Seperti apa? Berikut hasil wawancaranya.

1. Punya visi yang jelas dan merakyat

Kalangan mahasiswa Undip punya kriteria tersendiri soal pemimpin ideal Indonesia ke depan. 

Kriteria pemimpin ke depan, yang patut dimiliki yaitu transparan, merakyat, jujur, adil, amanah, menuaikan janji kampanye, hingga punya visi yang jelas.

“Yang menjunjung tinggi transparasi, mulai dari pendanaan dan lain sebagainya. Lalu merakyat, jujur dan adil,” kata mahasiswa semester awal Fakultas Kedokteran Faka Dzul Umam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/4/2019).

Hal sama disampaikan Oki Racmalia Rozi, mahasiswa jurusan Fakultas Sains dan Matematika Undip. Menurut dia, pemimpin ke depan harus terus merakyat dan bisa menjalankan amanat rakyat Indonesia.

“Orang yang dapat secara tegas menindaklanjuti banyaknya pelanggaran dan ketidakadilan yang dirasakan rakyat. Pemimpin harus mendengar aspirasi dan menempatkan diri sebagai masyarakat,” ujar Oki.

Jika memang pemimpin telah menempatkan diri di tengah masyarakat, maka mereka akan merasa lebih aman dan nyaman.

“Kalau presidennya merakyat dan rendah diri, pasti rakyat akan lebih nyaman berada di dekatnya,” tambah Hanum Ashirama, mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan.

2. Membangun infrastruktur dan berpemikiran multikultur

Sementata itu, mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Undip, Raihan Yogi Prakoso mengusulkan kriteria pemimpin ke depan.

Bentuk kepemimpinan transparansi dan merakyat, kata dia, harus dibarengi dengan pembangunan yang dijanjikan dalam kampanye sebelum terpilih.

Infrastruktur akan berbanding lurus dengan keadaan perekenomian bangsa Indonesia.

“Membangun infrastruktur dalam berbagai bidang di Indonesia tujuannya untuk mengembangkan dan memajukan perekonomian serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya.

Calon pemimpin ke depan juga harus punya pemikiran multikultur karena kondisi geografis Indonesia yang beragam.

“Dapat mempersatukan warga dalam satu tujuan demi Indonesia jujur, bersih, dan visioner,” tambah mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip Sigit Andriarto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com