Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tagihan Game Online Rp 12 Juta, Ibu di Kediri Membayar dengan Cara Ini

Kompas.com - 27/04/2019, 15:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com- Ririn Ike Wulandari (37), seorang ibu di Kediri, Jawa Timur, yang mendapat tagihan transaksi game online hingga jutaan rupiah lantaran ulah anaknya, kini mulai melakukan pembayaran.

Ririn mengatakan, tagihan dari operator kartu seluler pasca bayar yang sudah masuk itu adalah tagihan untuk bulan April yakni sebesar Rp 6.745.829.

Pembayarannya dilakukan dengan cara mencicil 6 kali selama 6 bulan setelah mendapat keringanan cara pembayaran.

"Jadi cicilan pertama saya bayar Rp 1.124.400," ujar Ririn, Jumat (26/4/2019) malam.

Baca juga: Kronologi Ibu di Kediri yang Dapat Tagihan Game Online Rp 11 juta

Jumlah tagihan itu baru separuh dari total transaksi pembelian aksesori game online yang mencapai hampir Rp 12 juta. Sisa jumlah transaksi itu baru akan masuk tagihan pada bulan berikutnya.

Ririn selama ini juga sudah berupaya melakukan pembatalan transaksi pembelian dengan menghubungi pihak penyedia game maupun toko online penjualan game online.

Dari usahanya itu, sudah ada beberapa transaksi yang berhasil dibatalkan. Dia berharap transaksi yang batal itu akan mengurangi jumlah tagihan pada bulan-bulan selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Ririn awalnya kaget usai mengetahui adanya tagihan telepon pascabayar yang membengkak hingga Rp 6 juta dari pemakaian bulanan yang hanya di bawah Rp 100 ribu.

Dari pengecekannya, diketahui rata-rata penggunaannya karena pembelian aksesori game online. Ririn semakin kaget saat menemukan e mail berisi puluhan transaksi lainnya. Transaksi ini yang akan masuk tagihan kartu pascabayar bulan berikutnya.

Baca juga: Ini Upaya Ibu di Kediri Bayar Tagihan Game Online Anak Rp 11 Juta

Dari total hitungan yang dilakukan Ririn, pembelanjaan aksesori game online yang dilalukan anaknya mencapai 41 transaksi dengan total tagihan hampir Rp 12 juta dari 3 game online yaitu Minecraft, Mobile Legend, serta Free Fire.

Usut punya usut, anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar tanpa sepengetahuan menggunakan ponsel ayahnya untuk berbelanja dan bermain game online.

Hingga saat ini pun dia masih melakukan korespondensi kepada pihak penyedia game online itu untuk mengajukan banding sebagai upaya pembatalan transaksi.

Dia berharap upayanya itu banyak membuahkan hasil sehingga tagihan semakin berkurang dan meringankan bebannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com