Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] KPK Periksa Gubernur Khofifah | Viral Video Jokowi-Ma'ruf Kelebihan Suara

Kompas.com - 27/04/2019, 06:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Eha Soleha (44) harus mengubur mimpinya untuk menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.

Penjual kopi keliling ini hanya meraup 39 suara saja di Kecamatan Cibeber yang menjadi daerah pemilihannya.

Walaupun penghitungan suara di dapilnya di Kecamatan Cibebe belum rekapitulasi, tapi Eha sudah pasrah karena perolehan suaranya kecil.

"Setiap kelurahan paling hanya 5 atau 7 suara. Rata-rata di bawa 10," kata Eha saat dihubungi Kompas.com melalui telpon, Jumat (26/4/2019).

Kendati tidak sesuai ekspektasi, dirinya sadar jika dalam kompetisi ada yang menang dan kalah. Apalagi ini adalah pengalaman pertamanya terjun ke politik.

"Balik lagi berjualan kopi, karena itu sumber rejeki saya untuk menghidupi keluarga. Saya tidak malu, biarlah orang-orang tahu jika Eha calon anggota DPRD yang berjualan kopi," kata Eha.

Baca berita selengkapnya: Raih 39 Suara, Eha Gagal Jadi Aggota Dewan dan Kembali Jualan Kopi Keliling

4. Jokowi-Ma'ruf unggul telak saat PSU di Pontianak

Pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin unggul mutlak di pemungutan suara ulang (PSU) yang digelar di TPS 07, Komplek Pondok Pelangi, Jalan Karya Baru, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/4/2019).

Dari 157 pemilih, Joko Widodo-Maruf Amin mendapat 152 suara. Sementara pasangan Prabowo-Sandi 5 suara.

"Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ada 252 orang. Tapi, (yang) menggunakan hak pilihnya 157 orang," kata Deni Nuliadi, Ketua KPU Kota Pontianak, Kamis.

Baca berita selengkapnya: Jokowi-Maruf Unggul Telak di dalam Pemungutan Suara Ulang di TP 07 Pontianak

5. Polisi buru pelaku pelecehan terhadap 11 siswa SD di Medan

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Sebanyak 11 orang siswa Sekolah Dasar ( SD) di Kecamatan Medan Tuntungan, Medan menjadi korban pedofilia oleh seorang pria yang kini melarikan diri.

Kasus ini telah dilaporkan ke Mapolda Sumut dengan LP bernomor 594/IV/2019 tanggal 24 April 2019 yang diterima Brigadir Arfan Dilla.

Orang tua salah satu korban, SSK (37) di Mapolda Sumut, Jumat (26/4/2019) menjelaskan, peristiwa asusila ini baru diketahui pada Senin (22/4/2019).

Kasus ini mulai terbongkar ketika salah seorang pemuka agama, Sofyan Sembiring curiga dengan pelaku JM (34), warga Medan Tuntungan yang suka tidur bersama anak-anak dan memeluknya di warung di pinggir sawah kawasan tersebut.

"Ada 11 korbannya. Semuanya laki-laki yang masih sekolah di kelas IV dan V SD dan peristiwa ini diduga terjadi sejak Maret 2019," ungkapnya kepada wartawan.

Baca berita selengkapnya: Sebelas Siswa SD di Medan Jadi Korban Pedofilia, Pelaku Melarikan Diri

Sumber: KOMPAS.com (Dewantoro, Hendra Cipta, Acep Nazmudin, Ika Fitriana, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com