Ia pun mengajukan hak eksklusif untuk motif-motif batik ciptaannya biar tidak diklaim orang lain. “Yang mendorong suami saya,” ucap Bella.
Mulanya, Bella ingin mematenkan dengan merek dagang Rumah Batik. Tapi ternyata, yang menggunakan nama itu sangat banyak. Akhirnya, dia memakai nama Sepiak Belitong. Sepiak berarti sebagian.
Secara filosofis, orang Belitung mengartikan sepiak: berbagi. “Jadi, saya ingin usaha ini juga bisa untuk berbagi. Ketika suatu saat kami maju dan sebagainya, kami selalu ingat untuk berbagi,” jelas Bella.
Sampai sekarang, dia sudah mematenkan 11 motif batik. Yang mendesain adalah suami atau kakaknya. Sebab, keduanya punya latar belakang desain grafis.
“Saya lebih ke inspirasinya, mereka yang lalu mewujudkan jadi gambar. Setiap tahun saya selalu memunculkan motif baru,” jelasnya.
Tapi, mengembangkan usaha ini bukan tanpa tantangan. Tantangan utamanya, Bella mengungkapkan, adalah sumber daya manusia (SDM).
Mendidik mereka menjadi karyawan yang mumpuni tidak mudah. Banyak pegawai muda yang tidak serius bekerja.
Mereka lebih banyak main HP dan izin. Lalu, sudah capek-capek melatih jadi karyawan yang cakap, kemudian dibajak oleh hotel.
Ke depan, Bella punya keinginan membuat produk batik Belitung untuk pakaian sehari-hari, ready to wear. Sedang mimpi besarnya, Sepiak Belitong bisa menasional, bukan cuma ada di Belitung.
“Ekspansi ke luar,” harapnya. (Merlinda Riska)
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul "Bella Kartika Aprilia, pelopor bisnis batik khas Belitong".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.