Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bella Jadi Pelopor Batik Khas Belitong dengan Omzet Rp 300 Juta Per Bulan

Kompas.com - 26/04/2019, 10:41 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Jeli melihat peluang usaha dan pantang menyerah saat memulai usaha dan saat gagal merupakan sebuah resep sukses yang mumpuni. Inilah yang terjadi pada Bella Kartika Aprilia.

Perempuan asli Belitung, kelahiran 19 April 1989 ini jeli melihat peluang pada usaha batik. Kini, jebolan Jurusan Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta itu jadi pionir batik khas Belitong.

Dia memiliki galeri khusus batik Belitong yakni Sepiak Belitong, dengan omzet Rp 300 jutaan per bulannya.

Kerja kerasnya menjual batik semenjak mahasiswa pada 2010 menorehkan prestasi dan penghargaan pada 2018, yakni Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri 2018 Bidang Usaha Kreatif Kategori Non-Mahasiswa.

Mari simak cerita Bella, dari mahasiswa hingga sukses jadi pengusaha batik khas daerah.

Baca juga: 5 Fakta Pengantar Galon Air Jadi Anggota DPRD, Uang Bukan Faktor Utama hingga Kalahkan Ketua DPC Demokrat

Mengintip peluang bisnis batik khas daerah

Saat masih menjadi mahasiswa di Yogyakarta, sebenarnya orangtua Bella ingin agar anaknya menempuh studi profesi Apoteker, kemudian pulang ke Belitung untuk menjadi PNS. Dana untuk studi lanjutannya tersebut sudah disiapkan oleh orangtuanya.

Namun Bella melihat peluang lain. Dia meminta izin kepada orangtuanya untuk menggunakan dana studi lanjutannya untuk berbisnis.

“Saya langsung bilang, boleh enggak uangnya saya pinjam dulu, mau saya pakai buat usaha,” ujarnya, seperti dikutip dari Kontan.

Dengan pinjaman uang Rp 10 juta, Bella pun memilih bisnis batik yang dimulainya pada 2010.

Usaha batik Bella pilih lantaran ia melihat peluang. Pertama, Badan Khusus PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2019. Kedua, mulai 2010, pemerintah mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan batik setiap hari Jumat.

Baca juga: Jelang 2020, Ini Skill yang Harus Dimiliki Mahasiswa Agar Sukses

Awalnya, dia membeli batik di Yogyakarta, bekerja sama dengan salah satu temannya. Lalu batik itu ia kirim ke Belitung.

Di Belitung, Bella membuka toko khusus penjualan batik di sebelah rumah orangtuanya. Orangtuanya yang menjaga toko tersebut sementara Bella menamatkan studinya sebagai apoteker di UAD.

Pada 2011 Bella lulus kuliah dan menyandang gelar sebagai apoteker. Dia bahkan sempat bekerja di sebuah perusahaan farmasi di bagian pemasaran. Namun orangtuanya menyuruhnya pulang ke kampung halaman.

Bella pun menyanggupi permintaan orangtuanya dengan syarat boleh meneruskan bisnis batiknya. Orangtuanya pun akhirnya mengalah dengan keinginan sang anak.

Saat itulah, muncul ide untuk membuat batik khas Belitong. Bella pun membikin motif daun simpor yang berasal dari tumbuhan khas Belitung.

Baca juga: Cerita di Balik Batik Khas Keraton Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com