Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Jelang Peresmian Yogyakarta International Airport, Simulasi Antisipasi Teror hingga Persiapan Nyaris 100 Persen

Kompas.com - 22/04/2019, 16:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, direncanakan akan siap beroperasi pada 29 April 2019.

Persiapan pun terus dilakukan, salah satunya dengan uji coba pendaratan sebuah pesawat Cessna King Air PK-CAC milik Kementerian Perhubungan RI mendarat di landasan pacu, Sabtu (20/4/2019) petang.

Dengan pesawat tersebut, YIA juga melakukan uji alat navigasi dan sejumlah fasilitas yang menunjang penerbangan dan komunikasi.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Uji coba pendaratan dengan pesawat kalibrasi

Landasan pacu di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta. KOMPAS.COM/DANI J Landasan pacu di Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Manajer Proyek Pembangunan Bandara dari PT Angkasa Pura I (Persero) Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pendaratan pesawat kalibrasi bertujuan untuk mengecek sistem Precision Approach Path Indicator (PAPI) di YIA.

"Iya, terkait alat bantu pendaratan. Yang harus dikalibrasi itu adalah lampu PAPI. Lampu itu memang harus dikalibrasi sebelum digunakan," kata Taochid melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Saat itu, PAPI memandu pilot mempertahankan posisi pesawat mendarat pada sudut pendaratan yang tepat.

Lampu PAPI menjadi pedoman secara visual agar pesawat dapat landing setepat mungkin.

Hal ini sangat penting mengingat panjang landasan pacu setiap bandara berbeda.

Selain itu, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub juga perlu mengadakan kalibrasi terhadap alat-alat di bandara yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan.

"Alat itu kan adjustable. Jadi tinggal di-setting saja terus selesai. Hampir sama dengan kalibrasi timbangan, yang dilakukan agar alat ukur tersebut benar dan tepat," kata Taochid.

Baca Juga: Pesawat Kalibrasi Kemenhub Jadi yang Pertama Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta

2. Menguji alat navigasi dan komunikasi penerbangan

Bandara Internasional Yogyakarta.Dokumentasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta.

GM AP I untuk Bandara Adisutjipto Agus Pandu Pernama mengungkapkan, kedatangan pesawat kalibrasi ini juga sekaligus menguji peralatan navigasi, sistem komunikasi penerbangan YIA, serta prosedur standar dalam pendaratan pesawat maupun penerbangan.

"Bagaimana instrumen departure seperti apa. Saat datang standart departure seperti apa. Ini mereka coba penuhi seperti yang ada di dalam dokumen. Kemudian, kami akan melanjutkan pada tanggal 26 April 2019 untuk tes landing dengan pesawat lebih besar," kata Pandu di sela pembukaan Airport Security Committe Meeting di YIA, Sabtu.

Masih sesuai rencana, Angkasa Pura menargetkan Bandara YIA operasi pada 29 April 2019.

Baca Juga: Jelang Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta, Angkasa Pura Simulasi Kondisi Darurat

3. Simulasi operasional akan digelar dari 20-26 April 2019

Garbarata di Bandara Internasional Yogyakarta.Dokumentasi PT Angkasa Pura I Garbarata di Bandara Internasional Yogyakarta.

PT Angkasa Pura I (Persero) akan melakukan serangkaian simulasi terkait operasional Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 20 hingga 26 April 2019 mendatang.

"Simulasi ini untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Yogyakarta. Hal ini mengingat tingginya trafik penerbangan di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2019).

Rangkaian simulasi tersebut akan menguji sejumlah aspek, mulai dari moda transportasi penunjang dari dan ke bandara hingga kelayakan infrastruktur penunjang pelayanan bandara.

Baca Juga: AP I Gelar Simulasi Operasional Bandara Internasional Yogyakarta

4. Tactical Floor Game digelar di YIA, ini alasannya...

PT Angkasa Pura I (Persero) meyakini Bandara Internasional Yogyakarta sudah lengkap dan layak beroperasi. AP I menargetkan akan mengoperasikan bandara ini pada 29 April 2019. Mereka mengawali dengan melayani penerbangan internasional terlebih dulu. Tampak bagian check in dalam terminal penumpang seluas 12.900m2, sudah siap. KOMPAS.com/DANI J PT Angkasa Pura I (Persero) meyakini Bandara Internasional Yogyakarta sudah lengkap dan layak beroperasi. AP I menargetkan akan mengoperasikan bandara ini pada 29 April 2019. Mereka mengawali dengan melayani penerbangan internasional terlebih dulu. Tampak bagian check in dalam terminal penumpang seluas 12.900m2, sudah siap.

PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar tactical floor game atau simulasi taktik dalam menghadapi ancaman kejahatan yang mengganggu keamanan penerbangan dan keselamatan penumpang di Bandara YIA, Internasional Sabtu (20/4/2019).

Dalam simulasi tersebut melibatkan TNI Angkatan Udara, kepolisian, satuan pengaman internal penerbangan bandara atau aviation security, tim SAR hingga wakil maskapai.

Mereka tergabung dalam Airport Security Committee. Simulasi TFG merupakan bagian prosedur wajib bagi semua bandara, termasuk yang akan beroperasi.

"Kita berada di International Civil Aviation Organitation di Anex 2019 tentang security. Dalam Annex 17 dikatakan airport security program. Ini wajib," kata General Manajer PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Sabtu.

Sosilaisasi dan simulasi berjalan sesuai prosedur tertulis pengamanan bandara.

Baca Juga: Menjelang Operasi, Bandara NYIA Simulasi "Tactical Floor Game"

5. Ada 6 penerbangan internasional di YIA akhir April

Sebagian gedung terminal Bandara Internasional Yogyakarta sudah jadi. Terminal ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan melayani penumpang, di antaranya: ruang cek in, cek sekuriti, body scanner, ruang tunggu sebelum masuk pesawat, garbarata, lounge, hingga tenan yang melayani nanti. KOMPAS.COM/DANI J Sebagian gedung terminal Bandara Internasional Yogyakarta sudah jadi. Terminal ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan melayani penumpang, di antaranya: ruang cek in, cek sekuriti, body scanner, ruang tunggu sebelum masuk pesawat, garbarata, lounge, hingga tenan yang melayani nanti.

Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport ( NYIA) sudah mencapai 93 persen untuk layanan international.

PT Angkasa Pura I (AP I) menargetkan akhir April 2019 sudah ada penerbangan international di NYIA.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA Agus Pandu Purnama saat ditemui Kompas.com, Kamis (04/04/2019).

"Progres dengan target international operation di April. Kami sudah berada di 93 persen," kata Agus.

Agus mengatakan, progres secara totally full operation ada di 45 persen, baik sisi udara maupun sisi darat.

Tak hanya itu, empat garbarata juga sudah terpasang. Dengan demikian, memungkinkan untuk segera dilaksanakan kegiatan international flight di April 2019.

"Penerbangan internasional didahulukan karena di Adisutjipto sudah overload, jadi bisa segera dipindahkan ke bandara baru (NYIA)," tuturnya.

Menurutnya setidaknya ada enam penerbangan (flight) yangakan beroperasi di NYIA pada akhir April 2019.

Enam flight ini yakni dua flight dari dan ke Singapura, dan empat flight dari dan ke Malaysia, dengan maskapai, AirAsia dan SilkAir.

Baca Juga: Akhir April, NYIA Sudah Beroperasi untuk Penerbangan Internasional

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma, Dani Julius Zebua, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com