Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Erupsi dengan Ketinggian Kolom Abu 2.000 Meter

Kompas.com - 21/04/2019, 09:13 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com -  Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi pada Minggu (21/4/2019) pukul 03.21 Wita dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 meter di atas permukaan laut.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Minggu, seperti dikutip dari Antara.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 55 detik," kata Made Rentin.

Baca juga: Pasca Letusan, Gunung Agung Masih Keluarkan Asap Bertekanan Rendah Setinggi 300 Meter

Ia menyebutkan, tak ada korban dari peristiwa erupsi ini. Akan tetapi, terjadi hujan abu tebal di sejumlah daerah di Kabupaten Karangasem.

Untuk Karangasem, paparan hujan abu sampai di Kecamatan Selat (Bukit Galah, Sebun, Telung Bhuana, Badeg Tengah, Badeg Dukuh, Perang Sari, Geriana Kauh, Tegeh Amertha Bhuana, Pura Pasar Agung Sebudi, Br. Pura Sebudi).

Selain itu, Kcamatan Bebandem (Banjar/Dusun Nangka, Banjar Bukit Paon, wilayah Banjar Butus bagian atas, Banjar Yeh Kori Jungutan, Desa Sibetan bagian atas).

"Paparan hujan abu juga terjadi di luar daerah Kabupaten Karangasem yaitu Kabupaten Bangli dan Klungkung. Bahkan, saat ini paparan hujan abu sudah sampai di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar," ujar Made Rentin.

Baca juga: Gunung Agung Meletus hingga Hujan Abu, Petugas Bagikan Masker

Saat ini, personel BPBD turun ke lapangan untuk membagikan masker kepada warga di sekitar lokasi terdampak hujan abu dan "assessment" dampak erupsi serta berkoordinasi dengan instansi terkait.

Pembagian masker juga dilakukan di area Lapangan Puputan Klungkung, perempatan Agung, dan depan Kantor BPBD Klungkung.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar memakai masker jika sedang beraktivitas di luar rumah untuk mengurangi dampak sebaran abu vulkanik terhadap kesehatan. Saya juga masih berkomunikasi dengan pihak Angkasa Pura terkait kemungkinan dampak abu erupsi terhadap penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," kata Rentin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com