Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-eruspi Gunung Agung, Aktivitas Warga di Pura Besakih Berjalan Normal

Kompas.com - 05/04/2019, 08:48 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala pelaksana BPBD Bali I Made Rentin mengatakan aktivitas warga di sekitar Gunung Agung khususnya di Pura Besakih Berjalan normal pada Jumat (5/4/2019) pascaerupsi Gunung Agung yang terjadi pada Kamis (4/4/2019) kemarin. 

Menurut dia, warga sempat terpapar abu dengan intensitas tipis, namun hal itu sudah dapat diantisipasi dengan pembagian masker oleh petugas.

Menurutnya, Pura Besakih berada pada radius 6-7 kilometer dari puncak kawah. Sehingga masih cukup aman bagi warga.

Sementara saat ini status Gunung Agung berada pada level III (siaga) dengan radius bahaya 4 km.

"Pura Agung Besakih berada pada Radius 6 - 7 Km dari puncak Gunung Agung, sehingga dipastikan aman. Paparan abu tipis sempat terjadi kemarin pagi, personil BPBD gerak cepat membagikan masker kepada pemedek (umat)," kata Rentin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2019) pagi.

Baca juga: Gunung Agung Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 2.000 Meter

Dalam beberapa hari terakhir Pura Beskaih diapdati ribuan umat sehubungan dengan upacara Karya Panca Wali Krama dan Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.

Untuk itu BPBD menyiapkan posko khusus untuk memberikan pelayanan bagi warga dan mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Dibentuk Posko Terpadu yang terdiri dari berngaai unsur. Siap memberikan bantuan, pelayanan, dan pertolongan kegawat daruratan kepada masyarakat dan umat," ucap Rentin.

Sebagaimana diketahui, Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Kamis (4/4/2019) kemarin. Letusan ini terjadi sekitar pukul 01.31 WITA.

Baca juga: Gunung Agung Meletus, Suara Gemuruh Terdengar hingga 12 Kilometer

Kepala pos pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, I Dewa Mertayasa mengatakan tinggi kolom abu akibat letusan teramai mencampai 2.000 meter.

Bahkan gemuruh akibat erupsi terdengar hingga aampai ke pos pantau yang jaraknya 12 Kilometer dari puncak.

Selain mengeluarkan abu vulkanik, letusan ini juga melontarkan batu atau lava pijar ke segala penjuru dari kawah puncak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com