Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2019, 09:06 WIB
Dani Julius Zebua,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Bandar Udara Internasional Yogyakarta menunjukkan kesiapan beroperasi.

Sebuah pesawat Cessna King Air PK-CAC dari Kementerian Perhubungan RI mendarat di landasan pacu Yogyakarta International Airport (YIA) yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (20/4/2019) petang.

Pesawat ini merupakan pesawat kalibrasi dari Balai Besar Kalibrasi fasilitas penerbangan Kemenhub.

Manajer Proyek Pembangunan Bandara dari PT Angkasa Pura I (Persero) Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pendaratan pesawat kalibrasi untuk mengecek sistem Precision Approach Path Indicator (PAPI) di YIA.

Baca juga: AP I Gelar Simulasi Operasional Bandara Internasional Yogyakarta

"Iya, terkait alat bantu pendaratan. Yang harus dikalibrasi itu adalah lampu PAPI. Lampu itu memang harus dikalibrasi sebelum digunakan," kata Taochid melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu.

PAPI memandu pilot mempertahankan posisi pesawat mendarat pada sudut pendaratan yang tepat.

Lampu PAPI menjadi pedoman secara visual agar pesawat dapat landing setepat mungkin. Hal ini sangat penting mengingat panjang landasan pacu setiap bandara berbeda.

Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub juga perlu mengadakan kalibrasi terhadap alat-alat di bandara yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan.

"Alat itu kan adjustabel. Jadi tinggal di-setting saja terus selesai. Hampir sama dengan kalibrasi timbangan, yang dilakukan agar alat ukur tersebut benar dan tepat," kata Taochid.

Uji alat navigasi

GM AP I untuk Bandara Adisutjipro, Agus Pandu Pernama mengungkapkan, kedatangan pesawat kalibrasi ini juga sekaligus menguji peralatan navigasi, sistem komunikasi penerbangan YIA, serta prosedur standar dalam pendaratan pesawat maupun penerbangan.

"Bagaimana instrumen departure seperti apa. Saat datang standart departure seperti apa. Ini mereka coba penuhi seperti yang ada di dalam dokumen. Kemudian, kami akan melanjutkan pada tanggal 26 April 2019 untuk tes landing dengan pesawat lebih besar," kata Pandu di sela pembukaan Airport Security Committe Meeting di YIA, Sabtu.

Angkasa Pura terus melakukan persiapan di YIA menjelang target operasi pada 29 April 2019.

Baca juga: Tahap Awal, Bandara Internasional Yogyakarta Layani Rute ke Kuala Lumpur dan Singapura

Beberapa persiapan di antaranya, AP I membentuk Airport Emergency Comitte (AEC) dan Airport Security Committe (ASC). Keduanya sudah menggelar sosialisasi sekaligus simulasi untuk menangani keadaan darurat di lingkungan bandar udara.

Sementara, pada sisi darat, terminal penumpang seluas 12.920 meter persegi, sudah dilengkapi 2 garbarata, konter check in maskapai, imigrasi, scanner bagi penumpang dan bawaannya, bodyscanner, hingga ruang tunggu keberangkatan.

Lapangan parkir pun tersedia untuk menampung 200 mobil, 150 motor, dan 5 bis.

Seluruh persiapan itu dilakukan di tengah kontruksi dan infrastruktur yang baru 49 persen pembangunan.

Meski baru separuh proses pembangunan, sisi udara YIA sejatinya sudah siap 100 persen, seperti runway sepanjang 3.250 dan lebar 75 meter.

Selain itu, tersedia pula taxiway hingga tempat parkir pesawat yang bisa menampung banyak pesawat.

Kondisi ini membuat pihak Bandara YIA optimistis untuk beroperasi. Pada awal beroperasi, AP I akan memboyong penerbangan internasional dari Adisutjipto ke YIA khususnya untuk destinasi Kuala Lumpur dan Singapura. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com