Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2019, 06:20 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sub (42), salah satu ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, melakukan percobaan bunuh diri, Sabtu (20/4/2019) sekitar pukul 9.00 WIB.

Diduga, Sub yang kesehariannya merupakan PNS golongan 1C dan bertugas di bagian rumah tangga Gedung Rektorat Universitas Brawijaya itu depresi karena tangggung jawabnya sebagai ketua KPPS. Sebab dalam penghitungan surat suara terdapat selisih suara untuk pemilihan DPD dan DPRD Kota Malang.

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Suko Wahyudi mengatakan, Sub melakukan percobaan bunuh diri itu di dalam kamar rumahnya, Jalan Lesanpuro II RT 8 RW 1, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sub memanfaatkan golok ukuran 46 centimeter untuk menusuk perutnya sendiri sebanyak dua kali.

"Sekitar pukul 9.00 WIB di dalam kamarnya korban mengambil golok koleksinya di atas lemarinya kemudian menusukkan sendiri dengan tangannya sendiri ke arah perutnya sendiri sebanyak dua kali," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Kelelahan, Ketua KPPS di Cianjur Meninggal Dunia

Suko Wahyudi mengatakan, Sub depresi akibat pelaksanaan pemilu serentak itu. Sebab, berdasarkan pemeriksaan terhadap istrinya, Tal, Sub akhir-akhir ini gelisah akibat kurang tidur karena memikirkan tanggung jawabnya sebagai ketua KPPS.

"Saksi menerangkan suaminya gelisah dan stres selama tiga sampai empat hari ini karena kurang tidur," katanya.

Apalagi, terjadi selisih jumlah suara saat penghitungan surat suara. Hal itu yang diduga menjadi penyebab Sub mencoba buduh diri.

"Sebagai ketua KPPS 7 merasa capek dan stres karena saat penghitungan suara ada selisih kelebihan suara antara dua atau empat di hitungan DPD dan DPRD Kota Malang," katanya.

Akibat kejadian itu, Sub mengalami dua luka tusuk di bagian perutnya. Yakni di perut bagian kanan sebesar 4x2,5 centimeter dan di perut bagian kiri sebesar 3x4 centimeter. Sub lantas dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nirmala untuk menjalani operasi.

Baca juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia di Tasikmalaya Bertambah Jadi Tiga Orang

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang belum merespons kejadian percobaan bunuh diri oleh ketua KPPS tersebut. Komisioner KPU Kota Malang, Azhari Husein tidak merespons saat dimintai konfirmasi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id
Line: @vol7047h
Web: saveyourselves.org

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com