Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petugas KPPS di Kabupaten Bogor Meninggal, Empat Pingsan

Kompas.com - 20/04/2019, 13:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Bogor menjadi duka cita bagi sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan panitia pemungutan suara (PPS) saat menjalankan tugas di TPS-nya masing-masing.

Hingga H+2, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor Jawa Barat menyatakan, dua petugas meninggal dunia serta empat lainnya pingsan akibat kelelahan saat melakukan tahapan-tahapan Pemilu 2019.

"Iya betul, dua meninggal, empat pingsan," kata Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Heri Setiawan, kepada Kompas.com saat dihubungi wartawan, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: 12 Petugas KPPS di Jabar Meninggal, KPU Ungkap Penyebabnya

Heri menyebut, kedua orang tersebut yakni Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56), yang meninggal dunia pada hari pencoblosan Rabu (17/4/2019) petang dan Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede Rusdiono (60) yang meninggal dunia pada hari Kamis (18/4/2019) malam.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, keduanya melakukan monitoring ke TPS di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, petugas yang pingsan saat penghitungan suara di TPS 09 Desa Karya Mekar, Kecamatan Cariu yakni Iman Yusuf (26) dan Pendi (27).

Keduanya menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Sementara itu, Ketua KPPS Dede Adha pingsan di TPS Desa Cibatok, Kecamatan Cibungbulang dan Ketua PPK, Agung, tak sadarkan diri saat rapat di Kantor PPK, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Heri mengatakan, ada beragam faktor yang menjadi penyebabnya seperti kelelahan, kondisi cuaca, dan padatnya aktivitas packing kotak suara.

"Jauh sebelumnya memang diporsir seperti packing kotak suara di gudang apalagi gudang itu panas, ya mungkin ada petugas saat itu staminanya kurang bagus (sakit)," ujar dia.

"Kerja pemilu itu tidak hanya kerja otak tapi juga fisik karena dituntut untuk fokus pada tahapan pemilu yang harus dilalui karena kalau enggak siap pada tahapan itu akan berujung pada hari H-nya," kata dia lagi.

Baca juga: Ketua KPPS Empoang Jeneponto Dianiaya Warga

Ia menampik jika pihaknya tidak memeriksa kesehatan para petugas sebelum dilantik. KPU telah bekerja sama dengan Pemkab Bogor melalui Dinas Kesehatan untuk menerbitkan surat keterangan sehat.

"Ada tes kesehatannya dicek dulu berat badannya, tensi darahnya setelah itu diterbitkan surat keterangan sehat jadi tidak ada penyakit bawaan," ucap Heri.

KPU Kabupaten Bogor Jawa Barat menyampaikan duka citanya atas sejumlah petugas yang gugur saat menjalankan tugas.

Pihaknya pun akan berupaya memberi bantuan setelah melakukan rekapitulasi penghitungan suara.

"Saat ini kita masih fokus dulu rekapitulasi tapi pasti akan kami upayakan beri santunan karena ini memang konsekuensi pelaksanaan pemilu lima tahunan ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com