Masih dari Pulau Sumatera, kekacauan pengiriman logistik pemilu juga terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Tidak hanya di satu atau dua TPS, di kabupaten ini satu kecamatan, yakni Kecamatan Talang Kelapa seluruhnya belum menerima kiriman logistik pemilu hingga hari pemilihan tiba.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Mariana. Ia menyebut keterlambatan ini disebabkan oleh kekurangan sejumlah 3.500 surat suara untuk pilpres dan DPD.
"Sebanyak 3.500 itu untuk 10 sampai 20 TPS, jadi kekurangan sedikit-sedikit. Sehingga harus menunggu sampai lengkap baru didistribusikan," kata Kelly.
Baca juga: Satu Kecamatan di Banyuasin Belum Terima Logistik
Akan tetapi, Kelly menyebut logistik pemilu untuk Kecamatan Talang Kelapa sudah didistribusikan ke masing-masing TPS .
Logistik yang datang terlambat maka akan menyebabkan pelaksanaan pemilu akan mengalami kemunduran. Untuk itu, Kelly menyebut akan dirapatkan mengenai penambahan waktu pencoblosan di TPS-TPS.
Bergeser ke timur, masalah terkait logistik pemilu juga terjadi di wilayah Manokwari, Papua Barat. Hingga pukul 08.00 pagi, terdapat empat TPS yang belum juga memulai kegiatan pencoblosan.
Empat TPS itu adalah TPS 24, 21,16 dan TPS 65, di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat.
Sekitar pukul 08.00, petugas TPS baru membuka kotak suara dan melakukan penghitungan surat suara. Sementara proses pemilihan baru efektif dimulai pada pukul 09.00 pagi.
Baca juga: Kotak Suara Baru Dibuka, Pencoblosan di 4 TPS di Manokwari Molor
Padahal, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2019, TPS sudah dibuka sejak pukul 07.00 dan berakhir pukul 13.00.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.