Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Yogyakarta, Ini Peluang Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi

Kompas.com - 11/04/2019, 23:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Wijaya Kusuma,
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Orang Yogya itu tahu persis siapa Pak Jokowi. Pak Jokowi punya kedekatan emosional dan kesejarahan dengan orang Yogya. Ikatan emosional karena pernah kuliah di Yogya. Pak Jokowi juga sering ke Yogya," katanya.

Baca juga: Di Yogyakarta, Jokowi dan Iriana Pilih Naik Andong ke Gedung Agung

Hanya, meski yakin bakal menang di DIY, TKD Joko Widodo-Ma'ruf Amin DIY juga tetap tidak akan terlena. TKD terus berusaha mendongkrak perolehan suara di setiap kabupaten/kota termasuk mewaspadai beberapa hal yakni politik uang dan berita-berita hoaks.

Terlebih, saat ini lanjutnya banyak beredar di DIY spanduk-spanduk berisi informasi hoaks. Salah satunya informasi tentang Kartu Prakerja. Program Kartu Prakerja ditujukan bagi orang-orang yang belum bisa bekerja agar mendapat pekerjaan.

"Spanduk yang beredar itu dipelesetkan, pekerja-pekerja didatangkan dari tenaga kerja asing, orang Indonesia hanya dapat Kartu Prakerja. Spanduk berisi informasi tidak benar ini, berukuran besar-besar," ungkapnya.

Sebagai ketua tim, Bambang Praswanto mengungkapkan telah memperintahkan spanduk yang bermuatan infomasi tidak benar atau hoaks langsung dicopot.

Baca juga: Di Depan Para Buruh, Jokowi Janji Revisi Aturan Pengupahan hingga Bangun Rumah Murah

"Masyarakat menganggap (spanduk itu) dari kami karena di spanduk itu ada gambarnya Pak Jokowi, tapi isinya dipelesetkan. Kami ga mau tahu yang pasang siapa, kami copot," ujarnya.

Sementara itu Wakil Sekretaris Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta (TKD KIK) DIY Eko Suwanto menambahkan timnya percaya Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menang di lima kabupaten/kota.

"Selain kerja keras partai, kami juga menggalang kekuatan masyarakat. Ada guru non-PNS tentu saja, petani, nelayan, wiraswasta, dan lain-lain," kata Eko Suwanto.

Menurutnya, Jokowi-Ma'aruf yakin akan menang di seluruh kabupaten/kota di DIY karena partai-partai yang mendukung mereka mempunyai komitmen kuat dalam merawat dan menjaga keistimewaan DIY. Merawat dan menjaga keistimewaan merupakan amanat dari masyarakat Yogyakarta.

Baca juga: BERITA POPULER NUSANTARA: Edy Rahmayadi Omeli Warganya hingga Pertemuan Tertutup Jokowi dan Sultan

Pihaknya juga berkomitmen untuk melawan hoaks dan money politics. Salah satu bentuk mengajak masyarakat melawan money politics adalah dengan membuat sayembara. Masyarakat yang menemukan pelaku atau aktor money politics dan melaporkan ke Bawaslu akan mendapatkan bonus.

"Melapor ke Bawaslu, lalu lapor ke tempat kami dengan disertai bukti tanda lapor dan saksi-saksi, warga tersebut akan mendapatkan Rp 9 juta," katanya.

BPN target Prabowo raih 65 persen suara: sasar milenial, libatkan emak-emak, hingga andalkan relawan militan

Tim Badan Pemenangan Nasiona (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menargetkan 65 persen pemilih di Yogyakarta dalam pilpres 17 April. Survei terakhir, meski masih sekitar 45 persen, tren postif menjadikan mereka optimistis mampu meraih target.

Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hanafi Rais mengatakan, pihaknya menargetkan perolehan suara 65 persen untuk Prabowo-Sandi di DIY.

Pihak BPN melakukan konsolidasi semua koalisi partai politik yang tergabung dalam koalisi adil makmur, memaksimalkan mesin partai maupun legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Selain itu, wilayah yang selama ini tidak terjamah parpol akan dikerjakan dan disempurnakan oleh relawan yang tidak terafiliasi parpol secara langsung sehingga jangkauan kerja politiknya lebih maksimal.

Baca juga: Prabowo Minta Pendukungnya Catat Anggota Polri yang Tak Netral

BPN juga menggalang massa lintas sektoral, misalnya mahasiswa dan anak muda, termasuk generasi Z atau milenial dibentuk komunitas sehingga lebih mudah dalam memaparkan visi dan misi Prabowo-Sandi. Selain itu, emak-emak lintas latar belakang mulai petani hingga pengajian juga akan dilibatkan.

"Insya Allah target 65 persen ini target yang masuk akal buat kami. Kalau lebih berarti insya Allah bonus," ucapnya ditemui di Gunung Kidul Jumat (5/4/2019).

Putra politisi Amien Rais ini mengatakan, pihaknya akan melakukan door to door menyosialisasikan program kerja.

Ada tiga program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat, yakni pembukaan lapangan pekerjaan, terutama untuk masyarakat Indonesia, dan harga bahan-bahan akan semakin murah terutama listrik dan sembako.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Aksi Prabowo Gebrak Podium Jadi Viral | Jokowi Sebut Penyebar Fitnah Tidak Mikir

"Ketiga, memberikan rasa ayom-ayem kepada masyarakat agar lebih tenang, dalam arti beribadah menjalankan kewajiban masing-masing," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com