CIAMIS, KOMPAS.com - Sebanyak 23 siswa SMA di Ciamis, Jawa Barat, terpaksa menginap di ruang kelas demi menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK), Senin (1/4/2019). Sebab, jarak dari rumah ke lokasi ujian sangat jauh, yakni menempuh sekitar 2 jam.
Jauhnya jarak yang ditempuh siswa karena lokasi ujian mereka digabung. Ada tiga sekolah yang sama melaksanakan UNBK, yakni SMA Informatika sebagai sekolah induk, dan SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh, serta SMA Terpadu Cikanyere. Ujian siswa tiga sekolah itu digelar di SMK Informatika.
"Kedua sekolah digabung karena belum memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). Sehingga Dapodik (Data Pokok Kependidikan) tercatat di SMA Informatika," kata Kepala SMA Informatika, Asep Dhana saat ditemui di sela UNBK, Senin.
"Ongkos cukup mahal kalau pulang pergi, sehingga para siswa menginap di sekolah kami (SMA Informatika)," kata Asep.
Baca juga: UNBK SMA Hari Pertama di Mimika, Satu Sekolah Sampai Sewa Genset
Pihaknya telah menyediakan beberapa ruang kelas untuk digunakan menginap siswa dua SMA selama mengikuti UNBK.
Menurut Asep, siswa dua SMA tersebut sudah terbiasa menginap di ruangan kelas karena mereka juga tercatat sebagai santri di sekolahnya.
"Mereka santri, sudah terbiasa. Saat saat simulasi UNBK, mereka juga menginap di sini," kata Asep.
Dia menambahkan, siswa yang mengikuti UNBK di SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh, dan SMA Terpadu Cikanyere merupakan angkatan pertama.
"Dapodiknya masih tercatat di sekolah kami," kata Asep.
SMA Informatika berada di Kecamatan Ciamis. Sedangkan SMA Riyadul Hidayah Al Munawaroh dan SMA Terpadu Cikanyere berada di Kecamatan Jatinegara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.