Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Serang Puluhan Hektare Tanaman Padi Warga di 2 Kabupaten di NTT

Kompas.com - 19/03/2019, 12:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Hama menyerang puluhan hektare tanaman padi milik warga di dua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Miqdon Abolla mengatakan, dua kabupaten tersebut yakni Malaka dan Kupang.

Di Kabupaten Malaka, lanjut Miqdon, hama putih dan blas menyerang tanaman padi milik warga Desa Kamanasa.

Baca juga: Kearifan Lokal Petani Magetan, Pakai Burung Hantu untuk Basmi Hama Tikus

Sedangkan di Kabupaten Kupang, tanaman padi milik warga di Kecamatan Kupang Timur, diserang hama werang.

"Untuk Kabupaten Malaka, luas lahan padi yang terserang hama yakni 23 hektare. Sedangkan Kabupaten Kupang itu 15 hektare," kata Miqdon, kepada Kompas.com, di Kupang, Selasa (19/3/2019) pagi.

Menurut Miqdon, pihaknya baru menerima informasi dari dinas pertanian dua kabupaten, terkait adanya serangan hama, pada Senin (18/3/2019) kemarin.

Untuk itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan petugas terkait untuk melakukan pengamatan dan tindakan dini.

“Hari ini, segera kami melakukan pengamatan dan tindakan dini. Jadi, cara kerja kami adalah cepat melokalisir supaya tidak kemudian melebar, karena hama seperti ini ada peluang untuk berkembang,” kata Miqdon.

Baca juga: Warga Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Keracunan Obat Pembasmi Hama

Miqdon mengatakan, khusus untuk penanganan hama, pihaknya telah memiliki petugas untuk mendekatkan pelayanan kepada msyarakat.

“Kami sudah tempatkan brigade (petugas) termasuk, obat–obatan maupun peralatannya," ujar dia.

Khusus untuk Flores bagian barat, pihaknya menempatkan petugas di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat dan di Mbay, Kabupaten Nagekeo.

Sedangkan di Sumba, dipusatkan di Lewa, Kabupaten Sumba Timur dan di Pulau Timor, Rote dan Sabu dibantu dari Kota Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com