Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Semburan Gas di Maluku Tengah, Khawatir Jadi Bencana Lumpur Lapindo hingga Mulai Diserang Gatal-gatal

Kompas.com - 12/03/2019, 12:39 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Salah satu warga Desa Morokay, Sahdan, mengatakan, warga mulai terserang gatal-gatal setelah ada semburan gas tersebut.

“Banyak warga yang mengkhawatirkan anak-anaknya akan terserang gatal-gatal. Karena memang banyak warga yang mendekati lumpur semuanya terserang gatal-gatal,” kata dia.

Lokasi titik semburan gas dan lumpur tersebut berada di perkampungan. Hal ini menurut Sahdan membuat warga semakin khawatir dengan kesehatan mereka.

Baca Juga: Kurangi Penggunaan Kayu Bakar dan Gas, Keuskupan Ruteng Kembangkan Biogas

4. Khawatir akan seperti bencana Lapindo

Selain khawatir kondisi kesehatan warga desa, Sahdan juga mengkhawatirkan kondisi desa mereka akan sama dengan kondisi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kami khawatir saja jangan sampai kejadiannya seperti lumpur Lapindo di Sidoarjo,” ujar dia.

Sahdan mengatakan, saat ini salah satu titik semburan telah berhenti menyemburkan gas dan lumpur, sementara satu titik lagi masih terus menyemburkan gas.

Baca Juga: Tolak Tambang, Warga Konkep Duduki Kantor Gubernur Sultra, Dibubarkan dengan Gas Air Mata

5. Warga menutup semburan dengan peralatan sederhana

Warga Desa Kabu, Kecamatan Tripa Makmur , Nagan Raya , Aceh menyaksikan semburan gas keluar dari pipa galian sumur bor, Senin (12/12/16)Kontributor Kompas TV, Raja Umar Warga Desa Kabu, Kecamatan Tripa Makmur , Nagan Raya , Aceh menyaksikan semburan gas keluar dari pipa galian sumur bor, Senin (12/12/16)

Meski warga merasa khawatir dengan kejadian itu, namun hingga kini mereka belum mengungsi dari rumah.

”Sementara ini sedang ditutup seadanya saja, tapi kami tetap khawatir saja, karena semburan masih terus terjadi,” kata Sahdan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah Bob Rahmat mengatakan, semburan gas itu terjadi setelah warga desa setempat melakukan pengeboran untuk mencari sumber air bersih.

“Empat tahun lalu juga pernah terjadi semburan seperti itu. Karena kawasan itu memang masuk kawasan eksplorasi migas,” ujar dia.

Menurut dia, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku harus dapat melakukan sosialisasi ke warga setempat agar tidak melakukan pengeboran tanpa izin.

Baca Juga: Gali Sumur Bor, Warga di Maluku Tengah Kaget Muncul Semburan Gas

Sumber: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com