RUTENG, KOMPAS.com - 80 Paroki di Keuskupan Ruteng, Flores Barat, NTT, berencana mengembangkan biogas ramah lingkungan untuk keperluan memasak, menyalakan lampu, hingga untuk pupuk organik.
Hal ini dilakukan untuk membatas penggunaan kayu yang berakibat pada keberlanjutan hutan dan lingkungan hidup, serta meminimalisir polusi.
Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng Pastor Robertus Pelita mengatakan, pilot proyek biogas awalnya dilakukan di Kabupaten Manggarai Barat. Proyek biogas di sini menggunakan limbah dari asrama Seminari Labuan Bajo dan komplaks Kevikepan Labuan Bajo.
Dari kloset asrama, limbah langsung dialirkan ke biodigester. Gas dari proses ini bisa untuk menyalakan kompor untuk keperluan memasak. Sementara hasil biodigester berupa limbah cair dan padat menjadi pupuk organik.
Proyek ini berhasil sebab mampu menghasilkan sayuran dan buah naga yang enak rasanya. Karena dianggap berhasil, kemudian proyek diperluas ke Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.
Untuk Kabupaten Manggarai, pilot proyeknya dikembangkan di lahan Keuskupan di Leda, Kelurahan Leda, Kecamatan Langke Rembong, dengan bahan kotoran sapi.
Baca juga: Mengolah Limbah Ampas Tahu Menjadi Biogas yang Bermanfaat...
“Ada tiga biodigester atau bioreactor berhasil dikembangkan dalam dua bulan ini. Gas-gas dari kotoran sapi itu bisa disambungkan di kompor gas untuk memasak air minum dan masak nasi,” jelas Pastor Robertus, Senin (11/3/2019).
Rencananya, pengembangan biodigester atau bioreactor dilakukan di 80 paroki di wilayah Keuskupan Ruteng. Untuk itu, dilaksanakanlah pelatihan, studi lapangan dan praktik kepada pengurus Gereja dari 80 paroki dalam program Training of Trainers (TOT).
Menurut Pastor Robertus, biogas sangat menghemat dari pemakaian minyak tanah dan gas. Gas-gas yang dibuat pembangkit tidak akan meledak seperti tabung gas serta minyak tanah.
Selain itu, tidak membutuhkan modal besar. Untuk membangun biodigester sederhana hanya membutuhkan modal Rp 3 juta-Rp 5 juta. Namun dengan modal sebanyak itu, bisa digunakan sepanjang masa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.