Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kebakaran Lahan di Pelalawan, Riau, Diduga Disengaja

Kompas.com - 10/03/2019, 18:05 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sedang menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan, Riau. Polisi menyebut bahwa lahan tersebut diduga sengaja dibakar.

"Kalau kemungkinan, kecenderungan iya (sengaja dibakar). Karena kalau gak dibakar gak mungkin terbakar. Tapi kemungkinan besar itu pasti dibakar. Dan, kita yakin ini (dibakar), makanya kita cari (pelakunya)," kata Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (10/3/2019).

Dia menyebutkan, saat ini tim Satuan Reserse Kriminal Satreskrim (Satreskrim) Polres Pelalawan sudah diturunkan untuk melakukan penyelidikan.

"Tim Satreskrim saya sudah turun beberapa hari melakukan penyelidikan. Kita sudah periksa beberapa orang untuk diambil keterangan, untuk bisa kita ketahui siapa pelakunya," kata Kaswandi.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Pelalawan Riau Meluas ke Lahan Perusahaan

Lokasi kebakaran saat ini terdapat di lahan milik PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Kebakaran lahan gambut tersebut mengeluarkan asap yang sangat tebal.

"Yang terbakar lahan milik perusahaan yang di bagian pinggirnya saja. Untuk luasnya, seperti yang kita lihat sekarang sekitar satu hektar," ujar Kaswandi.

Namun, dia menegaskan, api berawal dari lahan masyarakat yang terbakar di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Meranti, sepekan lalu. Api kemudian meluas hingga ke lahan PT SSS.

Untuk jumlah luas lahan yang terbakar dari awal, dikatakan Kaswandi, diperkirakan tujuh hektar.

Baca juga: Ratusan Petugas Padamkan Kebakaran Lahan di 2 Desa di Pelalawan, Riau

Hingga kini, tim gabungan dari Kepolisian, TNI, BPBD, Manggala Agni, masyarakat dan sejumlah perusahaan bersama-sama memadamkan api di dalam gambut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com