Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adi Hanya Bisa Terdiam Melihat Rumahnya Rata Diterjang Longsor...

Kompas.com - 08/03/2019, 08:28 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Medan yang terjal dan berbukit menyebabkan sulitnya tim SAR mengirim bantuan ke lokasi. Jalan hanya selebar tiga meter dengan kondisi naik turun dengan tikungan curam di kanan dan kiri jurang.

"Dengan kondisi geografis seperti ini, ada kearifan lokal yang dimiliki warga. Seperti Mbah Kliwon (panggilan Adi Kuswoyo) begitu melihat air keruh masuk rumah langsung keluar," kata Immawan Wahyudi yang meninjau langsung lokasi.

Terkait relokasi korban bencana longsor ini, Immawan belum bisa memutuskan lokasi yang aman untuk para korban. 

"Tadi beliau (Adi) juga sudah mau direlokasi sehingga nanti biar dikoordinasikan ke pak Dukuh, pak Kades untuk lapor ibu bupati," ucapnya.

Tanah Longsor di Nglipar

Tanah longsor mengakibatkan satu rumah rata dengan tanah dan satu rumah yang berada di bawahnya mengalami jebol pada dinding rumah, di Desa Natah, Kecamatan Nglipar. Tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu (7/3/2019) sore, tepatnya pukul 16.30 WIB.

"Pukul 16.30 tanah bergerak pelan. Saya saat itu berkeliling desa melakukan pemantauan. Mengetahui adanya tanah yang bergerak saya teriak-teriak agar warga di sekitar sini untuk pindah dari rumah," kata Basiyo, salah satu warga.  

Longsor akhirnya menerjang rumah Radinem yang sudah lama kosong. "Rumah dalam keadaan kosong karena Ibu Radinem sedang sakit dan ikut anaknya ke luar kota," katanya.

Riyanto, warga lainnya, mengatakan longsor di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, membuat warga khawatir akan adanya longsor susulan.

"Rumah saya terkena dampak longsoran yang mengakibatkan tembok rumah jebol. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa saat longsoran terjadi," ucap Riyanto.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, data sampai siang ini ada 104 KK di empat kecamatan terdampak longsor dan banjir.

Rinciannya tanah longsor terjadi di 27 titik dan 63 rumah terendam luapan sungai. "Untuk yang sempat mengungsi karena luapan sungai kemarin sudah pulang," katanya.

Pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah warga terdampak bencana. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com