Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.300 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Rupat Bengkalis

Kompas.com - 25/02/2019, 16:03 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PEKANBARU, KOMPAS.com - Camat Rupat Hanafi menyebutkan hingga saat ini luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, jumlahnya sekitar 1.300 hektar.

"Kalau digabungkan dengan yang telah terjadi dan sedang terjadi hampir sekitar 1.300 hektare," sebut Hanafi, kepada Kompas.com, usai membagikan masker kepada masyarakat, Senin (25/2/2019).

Kebakaran lahan gambut ini, sambung dia, terjadi sejak 26 Januari 2019 hingga sekarang.

Api diduga berasal dari daerah Desa Kebumen, yang meluas hingga ke Kelurahan Terkul. Untuk pemadaman sangat sulit dilakukan.

Baca juga: TNI Kirim Ratusan Prajurit Bantu Atasi Kebakaran Hutan di Pekanbaru

"Lahan gambut kering akibat musim kemarau. Kemudian ditambah angin kencang, sehingga sulit mematikan api," ujar Hanafi.

Dia mengatakan, lahan gambut yang terbakar saat ini terdapat di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah, dan Desa Kebumen. Selain semak belukar, kebun karet dan sawit masyarakat setempat habis terbakar.

"Kebakaran berimbas ke perkebunan kelapa sawit dan karet warga. Saat ini, kebun masyarakat yang terbakar sekitar 500 hektare," ujar Hanafi.

Tim Satgas Karhutla dari TNI, kepolisian, Manggala Agni dan masyarakat Kecamatan Rupat, lanjut dia, terus berupaya memadamkan api.

"Seperti yang kami lihat saat ini, jumlah personel terus ditambah, baik dari TNI, kepolisian dan Manggala Agni. Masyarakat turut membantu," kata Hanafi.

Dia berharap, bencana ini cepat teratasi, karena masyarakat sudah terdampak kabut asap.

Baca juga: Warga Bantu Padamkan Api Kebakaran Lahan Gambut di Bengkalis

"Saat ini, Kecamatan Rupat sudah diselimuti kabut asap. Sekolah juga sudah ada yang diliburkan hari ini. Jadi, kami juga terus berdoa hujan segera turun, supaya api cepat padam," ujar Hanafi.

Sebagaimana diketahui, kabut asap di Kecamatan Rupat, sejak tiga hari terakhir semakin parah. Jarak pandang di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini, sekitar 100 meter.

Kabut asap ini tebal pada pagi menjelang siang. Karena pada siang ditiup angin laut, sehingga mengarah ke selatan atau wilayah Dumai dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com