PEKANBARU, KOMPAS.com - Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, sangat tebal, Minggu (24/2/2019) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Jarak pandang mendatar hanya sekitar 200 meter.
Kabut asap yang menyelimuti permukiman warga ini, dampak dari karhutla yang semakin meluas di Kecamatan Rupat.
Menurut warga Kecamatan Rupat, Budiman (48), kabut asap hari ini sangat parah dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.
"Ini sudah semakin parah. Susah bernapas," akui Budiman saat diwawancarai Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Panglima TNI Akui Sulit Matikan Api Kebakaran Lahan di Bengkalis
Kondisi kabut asap tebal, dikatakan dia, terjadi dalam tiga hari ini.
"Kondisi sekarang tampaknya semakin parah. Kabut asap ini sudah hampir dua pekan. Tapi tiga hari ini paling parah," kata Budiman.
Dia pun mengaku sudah merasakan dampak dari kabut asap gambut tersebut.
"Saya sudah sesak napas ini. Malam tadi juga sesak. Jarak pandang juga sudah terbatas. Sebelumnya ada sekitar 500 meter, tapi yang sekarang 200 meter," ujarnya dengan bahasa Melayu.
Budiman berharap karhutla dapat diatasi sampai tuntas.
"Kalau tak tuntas berasap terus," tandas Budiman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.