Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dampak Kabut Asap di Bengkalis, Polsek Rupat Bagikan Masker

Kompas.com - 22/02/2019, 09:53 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, petugas kepolisian setempat membagikan masker kepada masyarakat, Kamis (21/2/2019).

Untuk pembagian masker ini, jajaran Polsek Rupat bekerja sama dengan petugas kesehatan unit pelaksana teknis (UPT) Puskemas dan pemerintah di Kecamatan Rupat.

Pantauan Kompas.com, petugas kepolisian memasangkan langsung masker kepada sejumlah pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil serta pejalan kaki.

Kapolsek Rupat AKP Masrial menyampaikan, pemberian masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang ada di wilayah Kecamatan Rupat.

Baca juga: Kabut Asap di Bengkalis, Warga Terserang Penyakit Batuk hingga Sesak Napas

"Hari ini kami bersama unsur pimpinan kecamatan (Upika) membagikan masker kepada masyarakat di Jalan Pelajar, Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat. Karena kabut asap selama sepekan ini. Ada sekitar 150 masker yang kita bagikan ke masyarakat," ucap Masrial.

Pemberian masker ini, lanjut dia, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, supaya terhindar dari bermacam penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap lahan gambut tersebut.

"Dampak dari kabut asap, yang pertama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), kemudian gangguan tenggorokan dan lainnya," sebut Masrial.

Baca juga: Enam Fakta Bencana Karhutla di Riau, Arah Kabut Asap ke Malaysia hingga Kendala Cuaca Panas dan Angin Kencang

Menurut Masrial, kondisi kabut asap di Kelurahan Batu Panjang dan Kelurahan Terkul cukup tebal. Untuk itu, dibagikan masker kepada masyarakat, agar terhindar dari berbagai penyakit.

Dia menambahkan, pembagian masker juga dilakukan kepada ratusan murid SD 02 Rupat.

"Tadi kami bersama UPT Puskesmas Kelurahan Batu Panjang dan Camat Rupat juga membagikan masker ke anak sekolah. Supaya anak-anak terhindar dari penyakit akibat kabut asap karhutla ini," imbuh Masrial.

Sementara untuk kondisi lahan yang terbakar saat ini, lanjut dia, titik api sudah mulai padam. Akan tetapi, masih mengeluarkan asap.

Baca juga: Kabut Asap di Bengkalis, Petugas Kesehatan Bagikan Masker ke Siswa SD

"Daerah yang terbakar merupakan tanah gambut. Api dibagian permukaan sudah mati, tapi di bawah masih ada. Apabila cuaca panas dan angin kencang, api bisa muncul kembali ke permukaan," kata Masrial.

Untuk diketahui, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat, Bengkalis, sudah mencapai ribuan hektar.

Kebakaran lahan gambut tersebut, terdapat di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Teluk Lecah, Desa Sri Tanjung dan Desa Kebumen.

Hingga saat ini, tim Satgas Karhutla dari kepolisian, TNI, Manggala Agni dan masyarakat peduli api (MPA) terus berupaya melakukan pemadaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com