Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pileg Kalah Pamor dari Pilpres, Walhi NTT Gelar Lomba Menulis Khusus Caleg

Kompas.com - 21/02/2019, 09:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Misalnya kata Umbu, kebijakan mengenai perlindungan lingkungan hidup, wilayah kelola rakyat, perlindungan pangan lokal, pengelolaan pesisir dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, fungsi legislatif sangat urgen bukan hanya tentang fungsi presiden dan wakil presiden. Dalam konteks NTT misalnya, lestari atau tidaknya Pohon Lontar, Padang Sabana, hingga ruang rekreasi publik di pantai, sangat tergantung dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Alasan kedua menurut Umbu, isu lingkungan hidup dan wilayah kelola rakyat mendapat tempat yang minim dalam pemilihan legislatif.

Dalam temuan Walhi NTT, narasi kampanye para caleg lebih didominasi oleh pecitraan personal, kedekatan (kekeluargaan/pertemanan) hingga slogan slogan abstrak soal keberpihakan pada rakyat.

Baca juga: Hati Ayam Bertulis Huruf dan Angka di Pulau Semau NTT Hebohkan Warga

Padahal kenyataannya dalam kasus NTT, persoalan lingkungan hidup adalah salah satu persoalan serius yang menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat.

Mulai dari daya rusak tambang yang dibiarkan, rusaknya hutan dan kawasan hulu, krisis sumber daya air dan pangan, masalah sampah, bencana alam hingga pencaplokan wilayah kelola rakyat.

Lebih dari itu, mayoritas mata pencaharian warga NTT adalah petani, peternak dan nelayan yang semuanya itu sangat bergantung pada daya dukung lingkungan dan kebijakan pemerintah yang melindungi.

Singkatnya, baik buruknya kehidupan manusia di NTT sangat dipengaruhi oleh daya dukung lingkungan dan kebijakan pemerintah.

Baca juga: Pemprov NTT Pastikan Hanya Pulau Komodo yang Ditutup pada 2020

Misalnya, alam NTT terkenal akan keindahannya namun juga NTT sebagai salah satu kantong kemiskinan di Indonesia. Artinya keindahan alam NTT tidak berkontribusi pada kesejahteraan warga melainkan hanya oleh segelintir orang.

Kampanye kampanye tentang penyelamatan, pelestarian lingkungan hidup serta perlindungan wilayah kelola masyarakat praktis tidak terdengar dari cerita pemilu legislatif.

"Berdasarkan dua alasan utama diatas, Walhi NTT berinisiatif untuk menyelenggarakan lomba penulisan artikel ini," kata Umbu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com