KOMPAS.com — Berita tentang meninggalnya seorang taruna di Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pangkolan (19), menjadi sorotan di pembaca.
Ayah korban, Pelda Daniel Pongkala, yang merupakan anggota TNI AU, meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus kematian putranya itu.
Selain itu, tanggapan Sandiaga Uno tentang tulisan di spanduk dari pendukung Jokowi-Ma'ruf di Madiun juga mendapat perhatian pembaca.
Spanduk tersebut bertuliskan "Selamat Datang Bapak Sandiaga Uno di Dolopo, Kabupaten Madiun. Tetapi Mohon Maaf Pilihan Kami Sudah Tetap Jokowi-Ma'ruf".
Baca berita Populer Nusantara berikut ini:
Saat dikonfirmasi di rumah duka di Kompleks Leo Wattimena AURI, Sultan Hasanuddin, Rabu (6/2/2019), Daniel menjelaskan, dirinya sempat emosi melihat anaknya tertekan saat menerima telepon dari seniornya.
“Jadi Sabtu malam waktu anak saya pulang menginap di rumah, dia dapat telepon dari temannya disuruh ngumpul di Antang. Anak saya itu sebut siap senior dan sampai tiga kali terima telepon dari orang yang sama. Anak saya itu juga bilang, tidak bisa datang ke Antang karena saya larang. Sempat saya yang mau bicara sama itu penelepon, tapi dimatikan. Jadi ada tiga kali itu telepon masuk dari seniornya dan anak saya selalu bilang siap salah senior,” ungkap Daniel.
Seperti diketahui, putra Daniel, Aldama Pangkolan, meninggal dunia setelah mengalami penganiyaan oleh seniornya di ATKP Makassar.
Baca berita selengkapnya: Sehari Sebelum Meninggal di Tangan Seniornya, Taruna ATKP Sempat Terima Telepon 3 Kali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.